KalbarOnline, Sintang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang kembali menggelar Rapat paripuna, di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Sintang, kamis (21/07/2016)
Paripurna ke-7 DPRD Sintang masa persidangan II tahun 2016 kali ini dalam rangka penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Sintang Tahun 2015.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward didampingi wakil Ketua, Terry Ibrahim.
Turut hadir dalam rapat 25 Anggota wakil rakyat Sintang, Bupati Sintang Jarot Winarno, Kepala SKPD, Forkopimda dan Instansi Vertikal.
Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward dalam rapat paripurna menyampaikan penatausahaan keuangan daerah Kabupaten Sintang tahun 2015 dimulai dari tahap penyusunan APBD, Pelaksanaan APBD, perubahan APBD serta pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Sesuai dengan ketentuan, DPRD Sintang wajib untuk mengkaji menelaah dan mengevaluasi kembali pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Sintang tahun 2015 tersebut.
“dalam menyikapi Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Sintang tahun 2015, DPRD melakukan pembahasan melalui rapat kerja gabungan komisi DPRD Kabupaten Sintang bersama-sama dengan SKPD,”terang Jefrray
“saya berharap dalam pembahasan tersebut legislatif dan eksekutif dapat berargumentasi secara sportif, sehingga hasil dari pembahasan ini mendapat hasil yang lebih baik untuk mewujudkan pemerintah derah yang beribawa,”tambah Jeffray
Lebih Lanjut Jeffray mengatakan pelaksanaan pembangunan di kabupaten Sintang tahun 2015 merupakan awal pembngunan nawcita yang diselaraskan dengan visi dan misi pemerintahan kabupaten Sintang periode 2016-2021.
Sementara Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam penyampaian laporannya mengatakan Penyusunan laporan keuangan pemerintah kabupaten sintang tahun 2015, mengacu peraturan pemerintah nomor 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintahan, yang terdiri dari 7 jenis yaitu: neraca, laporan realisasi anggaran, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan saldo anggaran lebih, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan.
“ Ketujuh laporan keuangan inilah yang menjadi dasar pemeriksaan dan dijadikan sebagai tolak ukur Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam memberikan opini terhadap laporan keuangan dimaksud,”terangnya.
Bupati Sintang memaparkan secara garis besar 7 jenis laporan keuangan pemerintah kabupaten sintang tahun 2015, yakni;
Laporan ini merupakan perbandingan antara target anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan dengan realisasi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan yang menghasilkan selisih lebih penggunaan anggaran atau silpa.
Dari laporan realisasi anggaran pemerintah kabupaten sintang tahun 2015, terdapat silpa sebesar rp184.610.790.311,02 (seratus delapan puluh empat milyar enam ratus sepuluh juta tujuh ratus sembilan puluh ribu tiga ratus sebelas rupiah dua sen). Hal ini menunjukkan capaian laporan realisasi anggaran bersifat positif, karena pendapatan dapat mencapai target dan belanja kurang dari target. Kekurangan target belanja berasal dari efisiensi, belanja kegiatan yang belum selesai dan kegiatan yang tidak dilaksanakan pada tahun 2015.
Sebagai penjelasannya, dapat kami sampaikan sebagai berikut :
Laporan ini menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas yang terjadi pada tahun 2015, dengan klasifikasi berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi, aktivitas pendanaan dan aktivitas transitoris.
Adapun arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar rp379.920.959.517,44,- (tiga ratus tujuh puluh sembilan milyar sembilan ratus dua puluh juta sembilan ratus lima puluh sembilan ribu lima ratus tujuh belas rupiah empat puluh empat sen). Arus kas bersih dari aktivitas investasi defisit sebesar rp402.238.732.870,00 (empat ratus dua milyar dua ratus tiga puluh delapan juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu delapan ratus tujuh puluh rupiah). Sedangkan arus arus kas bersih dari aktivitas transitoris sebesar rp4.910.833.253,82 (empat milyar sembilan ratus sepuluh juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu dua ratus lima puluh tiga rupiah delapan puluh dua sen).
Dari arus kas masuk dan keluar pada masing-masing aktivitas tersebut, didapatkan saldo akhir tahun 2015 sebesar rp. 191.818.243.919,56 (seratus sembilan puluh satu milyar delapan ratus delapan belas juta, dua ratus empat puluh tiga ribu, sembilan ratus sembilan belas rupiah lima puluh enam sen).
Laporan ini menyajikan laporan pendapatan riil dan beban yang terjadi hanya dalam satu periode, yang menggunakan basis akrual sehingga tidak hanya mendasarkan pada kas yang diterima dan dikeluarkan dari rekening kas umum daerah.
Kondisi laporan operasional periode tahun 2015, menunjukkan surplus sebesar rp. 270.799.118.806,63 (dua ratus tujuh puluh milyar tujuh ratus sembilan puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu delapan ratus enam rupiah enam puluh tiga sen), berasal dari pendapatan tahun 2015 sebesar rp. 1.601.373.017.415,39 (satu trilyun enam ratus satu milyar tiga ratus tujuh puluh tiga juta tujuh belas ribu empat ratus lima belas rupiah tiga puluh sembilan sen) dikurangi dengan beban rp1.310.017.174.774,86 (satu trilyun tiga ratus sepuluh milyar tujuh belas juta seratus tujuh puluh empat ribu tujuh ratus tujuh puluh empat rupiah delapan puluh enam sen).
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan berupa aset, kewajiban dan ekuitas pemerintah daerah.
Di kabupaten sintang, sampai per 31 desember 2015, total aset sebesar rp.3.263.034.625.549,22 (tiga trilyun dua ratus enam puluh tiga milyar tiga puluh empat juta enam ratus dua puluh lima ribu lima ratus empat puluh sembilan rupiah dua puluh dua sen). Sedangkan total kewajiban sebesar rp 13.969.159.933,32 (tiga belas milyar sembilan ratus enam puluh sembilan juta seratus lima puluh sembilan ribu sembilan ratus tiga puluh tiga rupiah tiga puluh dua sen). Sedangkan total ekuitas sebesar rp. 3.249.065.465.615,90 (tiga trilyun dua ratus empat puluh sembilan milyar enam puluh lima juta empat ratus enam puluh lima ribu enam ratus lima belas rupiah sembilan puluh sen).
Laporan ini menggambarkan kenaikan atau penurunan silpa tahun lalu menjadi silpa tahun ini.
Mengenai silpa tahun 2015, sebesar rp. 184.610.790.311,02 (seratus delapan puluh empat milyar enam ratus sepuluh juta tujuh ratus sembilan puluh ribu tiga ratus sebelas rupiah dua sen). Jika dibandingkan dengan silpa tahun 2014 yang sebesar rp 202.082.799.424,76 (dua ratus dua milyar delapan puluh dua juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu empat ratus dua puluh empat rupiah tujuh puluh enam sen), maka terjadi penurunan silpa sebesar rp. 17.472.009.113,74 (tujuh belas milyar empat ratus tujuh puluh dua juta sembilan ribu seratus tiga belas rupiah tujuh puluh empat sen).
Laporan ini menggambarkan perubahan ekuitas dari ekuitas awal ditambah atau dikurangi surplus defisit laporan operasional dan adanya penyesuaian atau koreksi yang terjadi sehingga menunjukkan saldo akhir ekuitas pemerintah kabupaten sintang per 31 desember 2015. Total saldo akhir ekuitas sebesar rp. 3.249.065.465.615,90 (tiga trilyun dua ratus empat puluh sembilan milyar enam puluh lima juta empat ratus enam puluh lima ribu enam ratus lima belas rupiah sembilan puluh sen) terdiri atas ekuitas awal tahun 2015 sebesar rp1.727.799.727.793,76 (satu trilyun tujuh ratus dua puluh tujuh milyar tujuh ratus sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus dua puluh tujuh ribu tujuh ratus sembilan puluh tiga rupiah tujuh puluh enam sen). Surplus laporan operasional tahun 2015 sebesar rp. 270.799.118.806,63 (dua ratus tujuh puluh sembilan milyar tujuh ratus sembilan puluh sembilan juta seratus delapan belas ribu delapan ratus enam rupiah enam puluh tiga sen) dan perubahan kumulatif selama tahun berjalan sebesar rp1.250.466.619.015,51 (satu trilyun dua ratus lima puluh milyar empat ratus enam puluh enam juta enam ratus sembilan belas ribu lima belas rupiah lima puluh satu sen).
Catatan atas laporan keuangan menjelaskan dan merinci setiap akun yang ada pada ke 6 (enam) laporan keuangan yang sudah dijelaskan diatas, serta mengungkapkan kejadian-kejadian penting baik keuangan maupun non keuangan yang belum diuraikan pada ke 6 (enam) laporan keuangan pokok sehingga memberikan informasi yang lengkap bagi pembaca laporan keuangan. (Sg)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…