KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med.Ph bersama Sekretaris Daerah, Dra. Yosepha Hasnah meresmikan rumah tunggu kelahiran (RTK) di jalan YC. Oevang Oeray Sintang, Senin (13/3/2017).
Bupati Sintang menyambut baik keberadaan rumah tunggu ini, mengingat masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sintang. Bupati berharap keberadaan rumah tunggu ini akan membantu memperlancar sistem rujukan kesehatan khususnya ibu hamil dengan risiko tinggi.
Apalagi selama ini, dikatakan Jarot masih banyak ibu-ibu dengan kehamilan berisiko tinggi di daerah pedalaman, yang ketika menunggu antrian layanan di fasilitas kesehatan di kota lalu kembali ke kampung dan melahirkan dengan bantuan dukun lantaran tidak ada tempat di Sintang, Padahal proses medis masih mengharuskan menunggu.
“kita harapkan dengan adanya rumah tunggu kelahiran ini dapat membantu masyarakat terutama dari kampung-kampung,” kata Jarot.
Jarot juga mengingatkan kepada kaum ibu supaya memberikan Air Susu Ibu (ASI) ekslusif kepada bayi. Menurut jarot tidak baik apabila memiliki kecenderungan mengandalkan susu formula yang untuk di konsumsi bayi. Terkait hal ini Jarot meminta petugas kesehatan proaktif dalam mengedukasi masyarakat.
“kalau melahirkan dengan ditemani petugas kesehatan medis, harus dilakukan inisiasi menyusui dini dan proses pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif, hal ini akan membantu mengurangi setidaknya 30% angka kematian bayi dan ibu,” terang Jarot lagi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh, MM menyebutkan bahwa angka kasus ibu melahirkan dengan resiko tinggi di Kabupaten Sintang cukup tinggi. “daripada mereka menunggu lama misalnya jadwal kontrol setelah operasi Seksio Caesaria di Rumah Sakit harusnya mereka kontrol lagi. Tapi karena menunggunya beberapa hari orangnya malah pulang ke kampung. Lalu mereka datang lagi dengan kasus infeksi pada luka bekas operasi,” papar dr. Sinto panggilan akrabnya. “itulah sebabnya kita menyediakan fasilitas rumah tunggu ini, supaya mereka bisa menunggu di Sintang ini,”tambahnya.
“keberadaan rumah tunggu ini juga sudah kita buat di kecamatan-kecamatan,” terang dr. Sinto. “Tinggal di rumah ini kita sediakan akomodasi gratis bagi masyarakat, yang kita danai dengan dana Jampersal, juga sejumlah petugas kesehatan, jadi kondisi pasien bisa terpantau,” terangnya lagi menunjukkan ruang tidur yang disediakan di rumah tunggu.
Rumah tunggu itu memiliki tiga kamar tidur dengan ruang dapur dan ruang petugas. Turut hadir dalam peninjauan ini sejumlah forkopimda dan SKPD juga tokoh agama dan sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Sintang yang ada di sekitar kawasan. (Sg)
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…