Categories: Sambas

Bagikan KIP, KIS, dan PKH, Presiden Jokowi: Kalau Buat Beli Rokok Dicabut

KalbarOnline, Sambas – Usai meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan Program Keluarga Harapan, di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (17/3) siang.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan, uang di KIP harus dipakai untuk keperluan sekolah, beli buku, beli sepatu, beli tas dan seragam sekolah.

“Tidak boleh uang itu untuk beli pulsa. Kalau ketahuan, kartunya langsung dicabut,” tegas Presiden Jokowi, seraya menambahkan, bahwa KIP hanya dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan urusan sekolah.

Sementara terkait Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 475 orang, ibu-ibu hamil, anak balita, dan anak sekolah, Presiden menyampaikan, bahwa yang dibagikannya untuk tambahan gizi anak-anak.

“Komposisi gizinya tinggi sekali. Oleh sebab itu, ada aturan, sehari hanya boleh dimakan enam keping. Gizinya biar meningkat, anak-anak jadi pintar,” terang Presiden.

Untuk ibu-ibu yang ada balitanya 6 bulan sampai umur setahun, menurut Presiden dapat 8 keping perhari. Yang umur 1 sampai 5 tahun, 12 keping.

Namun Untuk ibu hamil, anak -anak dalam kandungan yan memerlukan gizi, Presiden Jokowi mengatakan, tidak hanya biskuit ini, tapi diberikan protein; tahu, tempe, daging, telur penting untuk anak-anak.

“Ini untuk tambahannya,” ujarnya.

Untuk ibu hamil 1 sampai 3 bulan, lanjut Presiden, makan biskuit hanya 2 keping perhari. Ibu hamil 4 sampai 9 bulan, makan biskuit 3 keping per hari.

“Itu harus ditimbang di Posyandu, Puskesmas. Kalau sudah normal, baik, ini juga tidak boleh diteruskan karena komposisi gizinya tinggi,” pesan Presiden.

Untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Presiden Jokowi mengatakan, uangnya harus dipakai untuk keluarga, untuk tambahan gizi, untuk anak sekolah.

“Jangan untuk beli rokok. Kalau ketahuan, dicabut. Ambilnya per tiga bulan, di Bank BRI,” tutur Presiden.

Presiden berharap, uang tadi betul-betul dimanfaatkan dengan baik untuk anak-anak agar Indonesia nanti memiliki SDM yang pandai sehingga bisa bersaing dengan negara-negara lain.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko PMK Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (Mur/Setkab)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

9 minutes ago

Polres Ketapang Siap Amankan Kelancaran Tahapan Pilkada Serentak 2024

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…

11 minutes ago

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

12 minutes ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2024

KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…

14 minutes ago

Tiba di Silat Hulu dan Silat Hilir, Logistik Pilkada 2024 Dikawal TNI-Polri

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…

15 minutes ago

Harisson Ingatkan Nakes Tidak Membedakan Pelayanan Pasien BPJS dan Umum

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengingatkan tenaga kesehatan, baik itu perawat…

17 minutes ago