Categories: Pontianak

Peringati Hari TB Sedunia, Edi: Fokus Memutus Rantai Menyebarnya Virus

Melalui Berbagai Program, Diantaranya Ketuk 1.000 Rumah

KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengingatkan kepada masyarakat khususnya warga Pontianak akan bahaya penyakit TB atau yang lebih beken dengan TBC.

Oleh karenanya, ia mengatakan bahwa pada momen peringatan hari TB sedunia, diperingati dengan jalan sehat dan talkshow yang bertujuan untuk mensosialisasikan pada masyarakat.

“Ini merupakan hari peringatan TB sedunia, kita peringati dari jajaran Dinkes Pontianak, perguruan tinggi, wanita Aisyayah Muhammadiyah dan gerakan masyarakat peduli kesehatan,” ujarnya, Sabtu (25/3) kemarin seperti yang dilansir dari laman pontianak.tribunnews.com.

Dirinya menegaskan bahwa saat ini pihaknya sudah mencoba melakukan aksi nyata dan terbagi dalam beberapa rangkaian kegiatan, pertama dengan melakukan upacara ketuk 1.000 rumah di Sungai Beliung.

“Yang dimaksudkan adalah kita mengetuk rumah tersebut dan mendata penghuninya ada tidak yang mempunyai gejala TBC dan juga dilakukan sosialisasi tentang penyakit tersebut,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa sebenarnya TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan dapat diobati jika dari awal sudah terdeteksi. Namun kalau sudah kronis maka bisa menimbulkan kematian.

Selain itu, bakal calon Wali Kota Pontianak 2018 ini juga menyebutkan bahwa berdasarkan data yang ada, penyakit TB ini pembunuh nomor empat terbesar penyebab kematian di Indonesia.

Gejala-gejalanya, lanjutnya, berdasarkan apa yang disampaikan Kepala Dinas Sidiq Handanu, batuk selama dua minggu, berdahak dan lemah, nafsu makan berkurang serta demam.

“Penyakit TB ini begitu diketahui maka pemerintah Kota Pontianak akan mengobatinya secara gratis. Bahkan sampai sembuh. Jadi tidak ada alasan warga kota yang terkena TB tidak mau berobat dan tidak mau melaporkan,” tegasnya.

Untuk virus TB ini jika satu orang saja yang terkena maka dari satu orang bisa menulari 10 orang berikutnya. Karena kontak dari udara dan kedekatan di tempat-tempat ramai.

Kegiatan ketuk pintu akan dilakukan selama setahun ini, kegiatan ketuk pintu juga melibatkan mahasiswa yang berjumlah lebih dari 300 orang.

Saat dilakukan kegiatan ketuk 1000 pintu di Kelurahan Sungai Beliung ditemukan ada delapan orang yang positif TBC.

“Ini artinya dari delapan orang tersebut jika tidak segera diobati maka bisa menulari ratusan masyarakat lainnya. Kita harus cepat memutus rantai penyebaran virus ini agar tidak menyebar kemana mana dan menulari masyarakat lainnya,” pungkas Edi. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Ria Ricis Tetap Lanjutkan Proses Hukum Kasus Dugaan Pemerasan, Meski Eks Karyawan Sudah Minta Maaf

KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…

26 minutes ago

Ini Rincian Dugaan Aliran Uang Korupsi Erry ke Ria Norsan, Termasuk Untuk Membeli Karpet Masjid Agung Al-Falah Mempawah

KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…

1 hour ago

Momen Bang Didi Temui Pedagang Sembari Belanja Sayur di Pasar Pagi Putussibau

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…

1 hour ago

Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental

KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…

1 hour ago

Silaturahmi dengan Paguyuban Jawa Kapuas Hulu, Bang Didi Diminta Perbaiki Infrastruktur

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…

1 hour ago

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam

KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…

1 hour ago