KalbarOnline, Pontianak – Terkait permasalahan kekurangan guru, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat, Samion mengatakan bahwa hal tersebut tidak hanya terjadi di Kota Singkawang, tetapi juga terjadi di beberapa daerah di Kalbar. Terlebih adanya moratorium PNS termasuk tenaga pendidik di Indonesia.
“Tidak bisa dipungkiri, bahwa di Kalimantan Barat ini mengalami kekurangan guru yang cukup besar. Termasuk di Kota Singkawang ini,” ujar Samion, seperti yang dikutip dari laman pontianak.tribunnews.com.
Menurutnya satu diantara cara untuk mengatasi hal tersebut melalui perekrutan guru kontrak. Dimana saat ini kota Singkawang melalui Dinas terkait telah mengupayakan hal tersebut.
“Karena itu kita dorong teman-teman di Kabupaten/Kota terutama pada pemerintahnya yaitu Bupati/Wali Kota bagaimana cara mengatasi kekurangan guru tersebut. Salah satunya tentu dengan guru kontrak,” tuturnya.
Jika hal ini tidak segera diatasi ia menilai Kalbar akan terus bermasalah dengan kurangnya tenaga pendidik. Tentu hal ini menurutnya akan sangat mengganggu perkembangan pendidikan di Kalbar.
“Kalimantan Barat pertama yang sangat mendesak adalah kekurangan tenaga guru. Jika perekrutan guru kontrak tidak segera dilakukan, maka selamanya Kalbar akan selalu mengalami kekurangan guru,” tandasnya. (Fai/Lei)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…