KalbarOnline, Kubu Raya – PT Angkasa Pura II (persero) melaksanakan simulasi Pertolongan Kecelakaan Pesawat Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di landasan Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak, Sui Raya Kabupaten Kubu Raya, Rabu (19/4). Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah mobil Damkar, tiga unit Ambulance serta sejumlah petugas PKP-PK.
Junior Manager PKP-PK, Poniran, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk melatih kecapatan, ketepatan serta kekompakan, tim PKP-PK untuk melakukan pemadaman api yang ada di pesawat dengan kondisi terbakar untuk bergerak cepat, menyelamatkan para penumpang yang ada di dalam pesawat.
“Latihan tersebut dilakukan dalam waktu triwulan sekali bertujuan untuk mengoptimalkan porsenil, kesiagaan fasilitas, untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Latihan awal ini merupakan jenjang untuk latihan parsial everside yang akan dilaksanakan di tahun depan,” ucapnya.
Dalam latihan tersebut, Poniran mengungkapkan personil PKP-PK dituntut cepat atau respontime untuk mencapai areal kejadian serta fokus dalam menyelamatkan nyawa manusia yang ada di bencana pesawat terbakar.
“Jadi ini bukan hanya sekedar latihan atau simulasi namun ada tugas pokok utama yang harus diemban yaitu menyelamatkan nyawa manusia itu. Dan respontime itu wajib dicapai dalam waktu tidak lebih dari tiga menit, karena pada intinya nyawa manusia itu apabila didalam pesawat terbakar lebih dari tiga menit akan meninggal semua,” jelasnya.
Sementara itu, ditempat terpisah Manager Operasi dan Service Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak, Zulbrito Radikar mengatakan pihaknya selalu ada untuk publik terlebih dengan penanganan reaksi cepat terhadap bencana-bencana di wilayah Bandar Udara Supadio.
“Khusus para penumpang atau pengguna jasa maskapai, kami selalu berikan yang terbaik baik itu pelayanan, keamanan, serta reaksi cepat personil PKP-PK. Kami selalu siap untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan kecelakaan yang apabila terjadi di Bandar Udara Supadio, walaupun kecelakaan tersebut tidak kita harapkan,” terangnya.
Terkait dengan simulasi bencana pesawat terbakar tersebut, Zulbrito menegaskan walaupun hanya miniatur namun keadaan atau kronologis kita buat serupa agar para petugas PKP-PK wajib mencapai waktu tidak lebih dari tiga menit atau disebut respontime.
“Para petugas wajib mencapai ketitik kejadian pada waktu yang sudah ditentukan. Untuk latihan tadi terletak ujung runway 15 dan Alhamdulilah para petugas PKP-PK tadi hanya memakan waktu 1 menit lebih untuk mencapai lokasi jadi masih jauh dari waktu yang sudah ditetapkan,” ungkapnya
Selain latihan ini kata, Zulbrito kedepannya pihaknya sudah mempersiapkan latihan Penanggulangan Gawat Darurat dalam skala besar yang akan melibatkan berbagai element, seperti Rumah Sakit, Pemadam Kebakaran, dan Rescue Basarnas serta lainnya. Hal tersebut, menjadi agenda pihaknya yang akan dilaksanakan dua tahun sekali.
“Kalau kemarin pelaksanaan latihan akbar tersebut pada tahun 2016 lalu, maka untuk latihan berikutnya akan kami adakan, Insya Allah pada tahun 2018 mendatang,” tandasnya. (Ian)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…