KalbarOnline, Sekadau – Coffee morning yang dilaksanakan di Cafe Navasha komplek pasar Baru Sekadau, Sabtu, (06/05/2017) pukul 09.00 wib pagi tadi merupakan sosialisasi dalam rangka menolak paham radikalisme di wilayah Kabupaten Sekadau.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH., M.Si, Waka Polres Sekadau, Kompol H. Adiono Dwi Waluyo, SIK, Pabung Kodim Sanggau Mayor Budi, Kapolsek jajaran Polres Sekadau, Muspika, Pastor Paroki Sekadau Kristianus, CP, Ketua MUI Sekadau, Kyai Mudlar, S.Pd.I., MM, Ketua Bamagnas Pendeta Marthin Jasmin, Ketua PGI Pendeta Obernalius, Pemuda Muhammadiyah, Ade Nazwar, NU Sekadau, Mawardi, Ketua Harian DAD Sekadau, Wilbertus Wily, MABM Sekadau H Zulkifli dan dihadiri oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama serta perwakilan para pelajar tingkat SMA, SMP dan SD.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati sekaligus menyampaikan situasi terkini terkait radikalisme, bahwa paham radikalisme menjadi tanggung jawab bersama yang bisa saja masuk ke semua elemen masyarakat dan kalangan pelajar.
“Kedepan diharapkan kepada seluruh masyarakat Sekadau agar tidak salah persepsi terhadap pengertian radikalisme. Selain itu mengajak para pelajar untuk menghindari narkoba dan perilaku seks bebas, serta memahami dasar Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut Waka Polres Sekadau juga menghimbau, bahwa harus tetap bangga terhadap Pancasila dan semboyan Negara Bhineka Tunggal Ika. Tidak ada agama yang mengajarkan radikalisme, tanamkan nilai Pancasila dan NKRI harga mati.
“Kita akan cegah pemahaman tersebut berkembang di masyarakat, salah satu caranya dengan aktif bersosialisasi dan berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.
Sementara Pabung Kodim Sanggau, Mayor Budi mengajak untuk memahami makna dan nilai Pancasila yang ada di dalam lagu hymne pramuka.
“Pancasila mempunyai nilai sebagai pandangan hidup bangsa sehingga perlunya penanaman prinsip kepada generasi muda,” tegasnya.
Pastor Kristianus, CP menyatakan dalam menyikapi paham radikalisme, maka pihak gereja siap mendukung NKRI, diharapkan agar seluruh pihak terkait untuk mensosialisasikan tentang paham radikalisme hingga ke tingkat desa.
Sedangkan dari MUI Sekadau, Kyai Mudlar, S.Pd.I., MM mengatakan bahwa pertemuan hari ini adalah untuk menyikapi isu yang dapat memecah belah bangsa, untuk mencegah radikalisme di kalangan pelajar agar meningkatkan mata pelajaran dibidang kebangsaaan. Jika ada orang atau kelompok yang terindikasi radikalisme kita harus bekerjasama dengan pihak kepolisian.
Ketua Harian DAD Sekadau, Wilbertus Willy mengajak para pelajar untuk menghindari narkoba dan kenakalan remaja.
“Terkait adanya kejadian di wilayah lain kita jangan sampai kecolongan, kita harus bersosialisasi ke Polisi,” tukasnya. (Mus)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…