Categories: Pontianak

MABM Kalbar Keluarkan Pernyataan Sikap Terkait Statement Gubernur Cornelis

Sayangkan tindakan yang tidak proporsional aparat keamanan

KalbarOnline, Pontianak – Dewan Pengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat menggelar konferensi pers di sekreteriat MABM Jalan Sutan Syahrir Kota Pontianak, Senin (8/5) siang hari.

Dalam konferensi persnya, DPP MABM Kalbar mengeluarkan pernyataan sikap terkait dengan statement Gubernur Kalbar, Cornelis belum lama ini dan situasi sosial serta kamtibmas dalam satu minggu terakhir.

Ketua MABM Kalbar, Chairil Effendy menuturkan, setidaknya ada enam point pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh MABM.

Adapun pernyaaan sikap tersebut yang pertama ialah MABM menyesalkan ucapan Cornelis, seperti yang dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

“Sebagai seorang Gubernur, semestinya beliau dapat mengeluarkan pernyataan yang menyejukkan dan menjaga sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Pada point kedua, menurutnya seorang Gubernur sebagai wakil pemerintah memiliki tugas melaksanakan pemerintahan di antaranya menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara serta memelihara keutuhan NKRI, menjaga dan mengamalkan ideologi pancasila dan kehidupan berdemokrasi, dan memelihara stabilitas politik.

“Didalam pasal 65 (huruf b) UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah juga dijelaskan bahwa kepala daerah mempunyai tugas memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat,” terangnya.

Selain itu, dalam pasal 67 juga ditegaskan bahwa kewajiban kepala daerah dan wakil kepada daerah meliputi memegang teguh dan mengamalkan pancasila, melaksanakan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan NKRI, lalu mentaati seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan, dan mengembangkan kehidupan demokrasi.

“Berangkat dari tugas dan kewajiban seorang gubernur sebagai kepala daerah dan wakil pemerintah pusat, maka pernyataan Cornelis kami anggap sangat tidak pantas dan berpotensi memecah belah masyarakat Kalbar yang heterogen,” tukasnya.

Pada point ketiga, menurutnya sebagai masyarakat Kalbar, ia dan MABM merasa malu dan prihatin terhadap pernyataan yang kontroversial tersebut.

“Kami memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pihak keamanan yang telah mampu mengendalikan situasi kamtibmas di Kalbar dengan baik, namun dengan demikian kami juga berharap agar aparat keamanan harus bersikap proporsional, adil, dan bertindak tidak atas tekanan dari kelompok tertentu,” lanjutnya untuk point keempat.

Dirinya juga menyayangkan tindakan yang tidak proporsional aparat keamanan dengan mengembalikan ulama ke Jakarta sebelum menyampaikan dakwah Isra Miraj di Kabupaten Mempawah.

Pada point kelima, menurutnya dalam situasi sosial yang memanas belakangan ini, Ia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di Kalbar, khususnya masyarakat melayu Kalbar agar tetap menjaga kondusifitas, kesantunan dan tidak mudah terpancing serta terprovokasi oleh pihak-pihak luar yang dengan sengaja memecah belah persatuan, kesatuan dan kerukunan sosial yang sudah terjalin dengan cukup baik di Kalbar sebagai bukti ketinggian peradaban melayu.

Dan untuk point terakhir, Ia mengatakan MABM tidak pernah mengeluarkan izin penggunaan rumah melayu sebagai tempat berkumpulnya massa demonstrasi yang konon akan dilaksanakan pada 20 Mei 2017 sebagaimana yang tersebar di sosial media.

“Demikian pernyaataan sikap Majelis Adat Budaya Melayu Kalbar dalam menyikapi situasi sosial, politik dan kamtibmas di Kalbar, Kita berharap situasi dan kondisi sosial serta kamtibmas tetap kondusif dan terjafa dengan baik,” pungkasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

12 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

13 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

13 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

13 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

13 hours ago