KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med.Ph dan wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM bersama Ketua DPRD, Jeffray Edward mengikuti acara silahturahmi kebangsaan yang di adakan di Pendopo Komplek Rumah Jawatan Bupati Sintang, Senin (15/05/2017) sore.
“Kita diberi niat untuk berkumpul di sini untuk sama-sama memikirkan nasib negeri ini, melihat banyak yang hadir saat ini, menunjukkan kita benar-benar konsern dengan situasi kita saat ini,: kata dr. Jarot. Pemimpin Sintang tersebut juga megningatkan kembali sejarah mengenai bentuk negara kesatuan Republik Indonesia. “negara ini merupakan rumah ebsar bagi semua elemen bangsa,” tambahnya lagi.
Bupati juga mengingatkan spirit kesatuan yang masih tinggi yang ada di Sintang perlu sangat diapresiasi secara positif dan perlu disyukuri. Hal ini berkaitan dengan sedang maraknya ujian terhadap kebhinekaan di berbagai daerah di Indonesia. “kita berkumpul dalam rangka meneguhkan kembali dan mengukuhkan semangat bahwa Sintang adalah tempat yang aman dan damai di dalam Sintang yang majemuk,” kata dr. Jarot.
Pada acara ini peserta juga menyimak arahan-arahan dari berbagai tokoh masyarakat dan agama di Kabupaten Sintang.
Ketua DPRD sekaligus ketua Dewan Adat Dayak (DAD) di kabupaten Sintang, Jeffray Edward menyatakan bahwa masyarakat Sintang sudah dikenal sebagai masyarakat yang damai dalam kemajemukkannya. Setiap orang memiliki latar belakang yang beragam. “saya percaya seluruh masyarakat Sintang meninginkan kedamaian ada di Kabupaten Sintang ini,” kata Jeffray. “Harapan saya mari kita sama-sama menjaga kondisi yang ada di Kabupaten Sintang,” tambahnya.
Salah seorang tokoh Agama Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, Ofm.Cap memulai arahannya dengan mengingatkan para peserta dengan pertemuan konsili Vatikan II dalam sejarah gereja Katolik. “dalam salah satu dokumennya, Konsili vatikan II menekankan pentingnya kebebasan beragama bagi setiap insan manusia, ini merupakan patokan universal yang diterapkan di seluruh dunia,” terangnya. Sebagai tokoh Agama, beliau menghimbau agar umat dapat menghargai perbedaan agar masyarakat dapat bersatu. “kita bisa saling menghargai, kalau saya mampu menghargai orang lain yang berbeda dari saya, saya bisa bergandengan tangan dia, saya bisa mengerti dia berbeda dari saya namun hal itu juga menjadi landasan untuk membangun kehidupan bersama di Kabupaten Sintang,” tegas uskup Sintang itu.
Peserta acara mencapai 200 orang yang terdiri dari sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh Agama dan tokoh pemuda dari berbagai organisasi yang ada di Kabupaten Sintang. kegiatan ini mengangkat tema, ‘mempererat kebersamaan dalam keberagaman menuju Kabupaten Sintang yang tertib, aman dan damai’. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang.
Kegiatan ini bertujuan duduk bersama bersilahturahmi antar tokoh masyarakat untuk mengantisipasi dan meredam situasi konflik sosial yang mulai marak di berbagai kota di Indonesia. Bupati Sintang juga menjadi moderator pada saat acara.(Sg)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…