Categories: Kubu Raya

Era Globalisasi, Wabup: Para Orangtua Dituntut Lebih Memperhatikan Keluarganya

KalbarOnline, KubuRaya – Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus mengatakan bahwa dalam era globalisasi, banyak keluarga di saat ini merapatkan barisan. Mereka semakin tekun mewujud-nyatakan tanggung jawabnya dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu disampaikan Wabup saat membuka pertemuan Wanita Katolik Wilayah Sungai Ambawang dan Kuala Mandor B Kecamatan Sui Ambawang, di Gereja Santo Fransiskus Asisi, Desa Lingga dengan tema Wanita Katolik dan Globalisasi, Jum’at (26/5) kemarin.

Wabup Hermanus memaparkan tanggung jawab yang harus semakin dibumikan itu adalah pertama, mengembangkan daya dan gaya hidup (spiritualitas) perkawinan. Contohnya adalah pasutri semakin saling membaktikan diri satu sama lain, berkomunikasi yang jujur, bersedia saling mengampuni. Kedua, menghayati keluarga sebagai ‘kisah kehidupan’. Keluarga bertanggungjawab melindungi dan memelihara kehidupan dari pembuahan sampai kematian alami.

Wabup Hermanus menambahkan bahwa perlindungan dan pemeliharaan ini bisa terwujud dengan menjadi orangtua yang bertanggungjawab. Ketiga, tanggung jawab sosial. Banyak keluarga sekarang ini ikut ambil tanggung jawab sosial terhadap keluarga yang lain. Contohnya solider dengan keluarga miskin atau yang sedang menanggung beban hidup (kecanduan obat bius, dsb.).

Keempat, keluarga bertanggungjawab atas keputusan politis negara. Umpamanya banyak keluarga ikut memperhatikan keputusan sosial dan politis untuk peningkatan kesejahteraan keluarga-keluarga miskin.

“Menatap era globalisasi, keluarga-keluarga tidak perlu pesimis. Tuhan menyelenggarakan hidup dan perjuangan keluarga. Ia tidak akan pernah meninggalkan keluarga-keluarga dalam kesedihan maupun kegembiraan,” terang Hermanus.

Karena imannya lanjut dia, sekarang ini banyak sekali keluarga yang tetap sadar akan potensi keluarganya yang patut dihormati dan diperkembangkan. Sekarang ini banyak keluarga memiliki komitmen yang tinggi atas kesejahteraan keluarganya sendiri maupun keluarga orang lain. Dan banyak keluarga mau mendirikan asosiasi dan membangun kerja sama dengan lembaga-lembaga lain (LSM “Pro life”, gerakan kerasulan, lembaga swadaya pemerhati keluarga, baik lokal, nasional maupun internasional).

“Sekali lagi, keluarga-keluarga perlu merapatkan barisan untuk lebih tekun mewujudnyatakan nilai-nilai keluarga dan menjalin kerjasama dengan berbagai keluarga maupun lembaga lain. Dan yang utama adalah semakin berani menyerahkan keluarga pada penyelenggaraan Tuhan. Tuhan adalah Tuhan keluarga. Hidup Keluarga Era Globalisasi,” harap Hermanus. (Ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Ria Ricis Tetap Lanjutkan Proses Hukum Kasus Dugaan Pemerasan, Meski Eks Karyawan Sudah Minta Maaf

KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…

2 minutes ago

Ini Rincian Dugaan Aliran Uang Korupsi Erry ke Ria Norsan, Termasuk Untuk Membeli Karpet Masjid Agung Al-Falah Mempawah

KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…

44 minutes ago

Momen Bang Didi Temui Pedagang Sembari Belanja Sayur di Pasar Pagi Putussibau

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…

48 minutes ago

Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental

KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…

48 minutes ago

Silaturahmi dengan Paguyuban Jawa Kapuas Hulu, Bang Didi Diminta Perbaiki Infrastruktur

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…

48 minutes ago

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam

KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…

50 minutes ago