Categories: Sintang

Jarot Winarno Tancapkan Tiang Pertama Pembangunan Balai Adat Muara Kota

KalbarOnline, Sintang – Pembangunan balai adat dan pelaksanaan gawai, harus dilihat sebagai kearifan lokal dan warisan budaya yang sangat baik untuk menjaga keseimbangan antara masyarakat adat dengan alam sekitarnya serta dengan suku yang ada lainnya.

“Itu sangat baik, sehingga masyarakat menjadikan adat sebagai cara hidup, mengedepankan musyawarah, dan selaras dengan alam. Membangun rumah adat termasuk upaya dalam melestarikan adat dan budaya,” ujar Bupati Sintang, Jarot Winarno saat melakukan penancapan tiang pertama pembangunan Balai Adat di Desa Muara Kota, Kecamatan Serawai, Jumat (7/7).

“Saya sudah pelajari adat dan gawai, selaku Pemerintah Kabupaten Sintang tetap dan wajib mendukung pembangunan balai adat desa, kami support yang optimal,” tegas Bupati Sintang.

Bupati Jarot menambahkan bahwa pada dasarnya ada tiga tingkatan perjuangan masyarakat untuk memperjuangkan haknya seperti menjaga kearifan lokal, melestarikan adat istiadat budaya dan mengembangkan adat budaya.

“Perjuangan masyarakat adat adalah untuk kemanusiaan. Tunjukan kepada dunia bahwa kita masyatakat adat sama seperti manusia yang lain yakni berbudaya tinggi, memiliki adat mampu hidup bersanding dengan manusia yang lain tanpa membedakan suku budaya yang lain, memanusiakan masyarakat dan kita juga ingin dihargai,” tutur Bupati.

“Kita ini masyarakat yang berbudaya tinggi, sama dengan manusia lain. Kita juga ingin diberikan keadilan, kesempatan yang sama untuk berdiri pada garis yang depan untuk memajukan negara ini, kalau yang lain diberikan pembangunan kita juga harus diperlakukan secara adil, namun kita juga harus siap memberikan perlakuan yang adil untuk yang lainnya,” pinta Jarot Winarno.

Ketua panitia penancapan tiang pertama rumah adat Desa Muara Kota, Kecamatan Serawai, K. Ngawan mengatakan maksud dan tujuan penancapan batu pertama balai adat ini sebagai langkah awal pembangunan fasilitas pelestarian adat istiadat di Desa Muara Kota.

“Ini merupakan momentum bagi kami masyarakat Desa Muara Kota untuk kedepannya sebagai wadah pelestarian adat dan budaya masyarakat,” terang K.Ngawan.

“Terima kasih kepada Bupati Sintang yang telah memberikan ruang bagi masyarakat adat untuk membangun rumah adat sebagai wadah harmonisasi masyarakat di desa ini dengan melestarikan adat dan budaya,” pungkas K. Ngawan. (Sg/Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

15 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

16 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

16 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

16 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

16 hours ago