Wabup Sekadau Serahkan Bantuan Rumah Layak Huni

Sekaligus Resmikan Poskesdes di Lungan dan Sungai Tebelian

KalbarOnline, Sekadau – Wakil Bupati Sekadau, Aloysius mengunjungi masyarakat kampung Lungan, Dusun Belitang Ubah, Desa Sebetung, Kecamatan Belitang Hulu guna meresmikan secara simbolis Poskesdes Lungan dan Poskesdes Sungai Tebelian secara bersamaan di Lungan.

Kehadiran orang nomor dua di Bumi Lawang Kuari ini tercatat dengan tinta emas oleh masyarakat setempat karena ini merupakan kali pertama. Ratusan masyarakat pun berkumpul di balai adat kampung setempat, guna menghadiri momen sejarah dan beberapa agenda yang sudah terjadwal.

“Tidak ada mimpi bagi kita, bisa hadir ke tengah kita pejabat daerah disini, karena disini belum pernah terjadi hal seperti ini. Apa program pemerintah kabupaten itu perlu kita dengarkan dari 2016-2017 hingga kedepan. Kita harapkan kepada bapak yang mewakili pemerintah agar melihat jalan dari Sebetung ke Lungan ini,” tutur tokoh masyarakat Desa Sebetun, Pelima, Selasa (1/8).

Dia menjelaskan, apa sebab masyarakat mendamba-dambakan perbaikan jalan, selain sudah ada fasilitas pemerintah seperti Poskesdes Lungan di Dusun Belitang Ubah, masyarakat juga ingin akses yang merupakan urat nadi perekonomian berjalan lancar, mengingat jalan tersebut cukup rusak.

“Karena jalan yang kita harapkan ini merupakan akses anak-anak bersekolah dan roda perekomonian kita disini,” tutupnya.

Sementara itu, Kades Sebetung, Akhmad Eka Setyawan mengatakan bahwa momen sejarah ini tercatat abadi dengan tinta emas masyarakat disini (Lungan, red).

“Kita juga bangga dengan kualitas kesehatan kita di kampung ini tidak kalah dengan di kota karena di Kecamatan Belitang Hulu, desa dan dusun kita menjadi wakil untuk desa dengan perilaku hidup sehat, tidak buang air sembarangan dan ini menjadi kebanggaan bagi kita. Dengan kampung sehat tentu generasi penerus akan berkualitas,” ujarnya.

Baca Juga :  Desa Menawai Tekam Dicanangkan Sebagai Kampung KB, Ini Harapan Bupati

“Kita berharap juga dengan adanya fasilitas kesehatan ini, akan ada petugas yang membimbing dan membuat daerah kita menjadi sehat. Kita bisa melihat melalui undang-undangan desa, desa bisa membangun dengan dana desa berkat program nawacita dari presiden kita. Kita kedepan akan mengedepankan pembangunan listrik di daerah ini dengan dana desa, tentu kita harus mendukung program pemerintah daerah yang mana sejauh ini pemkab kita sudah sangat cepat mensupport,” timpalnya.

Dirinya menjelaskan, bahwa dulu sulit untuk realisasi segala program tapi sekarang seminggu sudah bisa realisasi.

“Mudah-mudahan kedepan, jalan kita bisa realisasi agar bisa membuat bergerak semua roda perekonomian dari semua lini,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sekadau, Aloysius dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemkab berharap semua Kades benar melayani dan membantu pemkab mempercepat pembangunan.

“Seperti contoh sekarang dana desa sudah bisa digunakan untuk pembangunan seperti disini Poskesdes dibangun menggunakan dana desa, nanti kita dari pemkab menyiapkan tenaga kesehatannya serta fasilitas penunjangnya. Semoga kedepan adalagi aturan baru nanti bisa mempercepat pembangunan ke daerah-daerah,” terangnya.

“Daerah kita kekurangan tenaga dokter, semoga nanti kedepan anak-anak kita yang disekolahkan menjadi dokter bisa secepatnya kembali ke kabupaten kita, sehingga bisa kita drop ke daerah yang kosong. Saya juga merasa miris dengan tenaga kesehatan kita, sudah ditempatkan ke daerah minta pindah ke kota, dan kedepan kita akan sortir tenaga kesehatan sesuai dengan daerah yang dituju karena selama ini selalu menjadi alasan untuk pindah karena tidak cocok atau apalah dengan kultur daerah yang dituju,” timpal Wabup.

Dia juga menambahkan, Pemkab juga terus berbenah pada infrastruktur jalan dan tahun ini kita tuntaskan sampai SP II Belitang dari Sungai Ayak, semoga 2018 segera bisa terujud hingga ke kumpang ilong.

Baca Juga :  Tutup BKSN Paroki Sekadau 2018, Bupati Rupinus Sampaikan Tiga Hal

“Untuk jalan kesini tetap menjadi prioritas kita, karena akses jalan provinsi sudah melintasi daerah desa (Sebetung, red). Jalan kita prioritaskan permanen sepaket dengan jembatan, jangan nanti jalan bagus tapi jembatan rusak dan jalan tidak bisa dilintasi pun akan rusak kembali. Kita juga dapat kucuran sekitar 341 KK bantuan rumah tidak layak huni dengan variasi nominalnya yang tidak diberi dengan uang tapi dengan menyiapkan bahan lalu dikerjakan dengan cara gotong royong renovasi dan untuk disini 30 KK di Desa Sebetung.

“Saya sempat komplain kenapa desa lain tidak ada, lalu saya tanya ke bagian yang bersangkutan, dan dijelaskan hanya Desa Sebetung yang mengajukan proposal dan tidak bisa disalahkan kenapa disini yang dapat. Kita juga berharap desa lain mencontoh Desa Sebetung, tanggap dengan program pemerintah dan mengejarnya,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemerintahan Desa, Bayu mengatakan bahwa khusus Desa Sebetung dan desa-desa lainnya sekitar Rp1,4 milyar.

“Bapak presiden kita luar biasa komitmen membangun Indonesia dari desa ke kota dan tidak sekedar ngomong, serta dari pemkab ditambahkan juga dengan ADD sehingga banyak yang bisa digunakan,” ujarnya.

“Saya juga berpesan supaya hati-hati jangan gelap mata karena bisa membawa malapetaka jika digunakan tidak tepat sasaran. Yang tahu tentang kebutuhan masyarakat di desa, dusun dan tingkat RT atau RW yaitu bapak/ibu sekalian, ajukan bukan sekedar mengajukan tapi dengan proposal,” pungkasnya. (Mus)

Comment