Categories: Pontianak

Wali Kota Sindir PLN Prihal Kebakaran Yang Kerap Melanda Pontianak

Sutarmidji: Harusnya PLN bertanggung jawab edukasi masyarakat

KalbarOnline, Pontianak – Kebakaran yang kerap kali melanda rumah penduduk di Kota Pontianak mendapatkan atensi yang tinggi dari Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.

Wali Kota Pontianak dua periode ini secara tegas memastikan bahwa kebakaran yang terjadi disebabkan oleh korsleting listrik.

“Ini karena listrik, saya pastikan kebakaran rumah di Pontianak, 95 persen karena listrik. Tidak perlu uji lab dan sebagainya. Kabakaran pasti karena listrik. Masalah awalnya korsleting dan menjadi kebakaran,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Terlebih lagi, menurutnya masyarakat yang 15 tahun lalu membuat rumah dan listriknya dengan daya 450 KWh.

Sekarang sudah sejahtera dan memasang AC, kulkas, magic jar dan lainnya, maka masyarakat ini menambah dayanya.

“Biasa jadi 900 atau 1300, namun instalasi kabelnya tidak diperbaiki dan diperbaharui. Sehingga kabel yang awalnya hanya mampu menahan panas daya 450 maka kabelnya menjadi panas karena pengantar listriknya tidak sesuai dengan daya listriknya akhirnya kebakaran,” terangnya.

Terlebih lagi, lanjutnya, rumah-rumah tersebut terbuat dari kayu.

Dirinya menceritakan bahwa dulu kalau rumah kayu itu pasti kabel dimasukan dalam pipa baja, sehingga kalau kebakaran kabelnya tidak langsung membakar kayu atau tripleks.

“Kebakaran biasanya dimulai dari atas, dan kalau sudah dari atas pasti dari listrik karena instalasinya ada diatas,” jelasnya.

Selain itu tegangan yang tidak stabil juga mempengaruhi, karena kabel tidak standar ditambah tegangan yang tidak konsisten sehingga semakin cepat panas.

Namun demikian, orang nomor satu di Kota Pontianak ini tak menyalahkan masyarakat namun menurutnya hal ini merupakan urusan PLN.

PLN, menurutnya tidak pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan bagaimana kabel SNI yang harus digunakan.

“Masyarakat kita masih tidak tahu itu, mana kabel standar dan seperti apa, ini PLN tidak mau tahu urusan itu. Harusnya PLN bertanggung jawab edukasi masyarakat kita juga, kemudian instalatir mereka yang memasang di rumah-rumah masyarakat, juga harus memberikan pendidikan. Bahkan jika ada instalatir yang memasang tidak sesuai standar maka harus diganti itu jangan sampai merugikan masyarakat kita,” paparnya.

Dirinya meminta kalau ada instalatir yang sembarangan memasang instalasi di rumah warga maka berhentikan saja. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

12 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

13 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

14 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

14 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

14 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

14 hours ago