KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno secara resmi membuka kegiatan bimbingan teknis Latihan Pengelolaan Program dan Penyuluhan (LP3) Penyelenggaraan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Balai Ruai Komplek Rumah Jabatan Bupati Sintang, Senin (7/8).
“Betapa pentingnya peranan Ketua dan Sekretaris Tim Penggerak PKK desa, saya menyampaikan peluang dan tantangan dalam mendidik anak-anak kita,” ujar Bupati Sintang.
Bupati juga menyebutkan peluang berupa bonus demografi, yang dimulai tahun 2020, adanya 64 persen masyarakat berusia produktif. Peluang tersebut juga menjadi tantangan agar tidak berubah menjadi beban demografi bila menghasilkan anak muda yang malas bekerja. Ada pula beberapa tantangan, narkoba, hedonisme, perilaku yang kurang baik yang dipicu oleh globalisasi, gadget.
“Itulah tugas dari ibu rumah tangga untuk mencegah yang negatif dan mengoptimalkan hal-hal yang positif,” timpalnya.
Secara khusus, Bupati mengingatkan para ibu-ibu PKK tersebut berkaitan dengan layanan Posyandu di desa, mengenai persoalan stanting. Angka stanting di Kabupaten Sintang, 23 persen.
“Angka ini masih cukup besar, peranan dari ibu-ibu nanti menularkannya kepada seluruh kader PKK di desa untuk benar-benar mengawal 1000 hari pertama kehidupan anak-anak di desa. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi, pemeriksaan selama kehamilan minimal 4 kali, minum obat tambah darah minimal 90 butir selama hamil, pada saat melahirkan harus melakukan inisiasi menyusu dini (IMD). Setelah lahir, harus diberi ASI eklusif selama 6 bulan serta pemberian makanan pendamping ASI yang baik dan benar. Kalau semua ini kita lakukan, maka kita akan punya generasi pemenang kelak,” tandas Bupati.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Ny Rosinta Askiman menyebutkan bahwa tujuan diadakan bimtek ini untuk mendukung percepatan perwujudan visi misi pembangunan Kabupaten Sintang.
“Diharapkan akan adanya persamaan persepsi dan semakin meningkatnya pengerjaan administrasi ditingkat PKK desa,” terangnya.
“Kita juga mengharapakan agar semua peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sehingga semakin mampu mengelola kepengurusan PKK di desa secara profesional,” timpalnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Hotler Panjaitan, S.Sos.,M.Si menyampaikan bahwa kegiatan yang sumber pendanaannya melalui dana desa (ADD) tahun 2017 ini bertujuan untuk menaikkan kapasitas dan ketrampilan para ibu dalam mewujudkan peran di dalam rumah tangga dan masyarakat.
“PKK merupakan mitra pengurus desa, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi dalam lingkup rumah tangga masing-masing,” terangnya.
Acara ini dibagi dalam beberapa tahap. Pada tahap pertama ini diikuti oleh 100 peserta, kurang lebih 50 desa. (Sg/Hms)
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…