Oleh : M Haris Zulkarnain, S.Sos
KalbarOnline, Serbaneka – Matrikulasi adalah rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Civitas Akademika dalam rangka menyamakan persepsi, dari berbagai latar dan multi entry mahasiswa baru, yang intinya memberikan kemudahan dan kelancaran proses perkuliahan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi baik di tingkat sarjana maupun pascasarjana.
Acara matrikulasi mahasiswa baru Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro Semarang tahun ajaran 2017/2018 dilaksanakan pada, Jumat (18/8) di Kampus Magister Ilmu Hukum dengan rangkaian kegiatan pembukaan Matrikulasi oleh Prof Suteki, S.H.,M.Hum (Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum), pemateri pertama Prof. Dr. FX. Adji Samekto, S.H.,M.Hum dengan tema “Globalisasi dan Perkembangan Pemikiran Ilmu Hukum di Indonesia”, pemateri kedua Prof. Dr. Barda Nawawi Arief, S.H. dengan tema “Pembangunan Hukum di Indonesia”, pemateri ketiga JAM PIDUM Kejagung RI Dr. Yudi Kristiana, S.H.,M.Hum dengan tema “Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia”.
Setelah selesai melaksanakan kegiatan Matrikulasi di hari pertama (18 Agustus 2017), kegiatan dilanjutkan selama 2 hari di Magelang, jarak dari Semarang ke Magelang kira-kira 2 jam (79,3 kilometer). Setelah di data oleh panitia dan mengenakan nametag, saya dan rombongan mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro Semarang berangkat menuju “The Oxalis Regency Hotel” di Magelang dengan 2 bus pariwisata yang telah disediakan oleh panitia kegiatan.
Tiba di lokasi kegiatan, maka pembukaan Matrikulasi di pandu oleh Ikatan Mahasiswa Magister Ilmu Hukum (IMMIH) Periode 2015-2016. Materi I diberikan oleh Ir. Setia Budi Sasongko, DEA, Ph.D (LP2MP) dengan tema “Metode Pembelajaran Student Center Learing dengan penekanan Contextual Learning”, dilanjutkan dengan Materi II dari Prof. Suteki, S.H.,M.Hum (Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum) dengan tema “Pembelajaran Ilmu Hukum Kontekstual”.
Materi III dari Dr. Kholis Roisah, S.H.,M.Hum (Sekretaris Prodi Bidang Akademik) dengan tema “Kurikulum dan Capaian Pembelajaran Program Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro”. Materi IV dari Dr. Joko Setiyono, S.H.,M.Hum (Sekretaris Prodi Bidang Keuangan) dengan tema “Penjelasan tentang Administrasi Keuangan Program Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro.
Acara kemudian dilanjutkan dengan malam keakraban (Api Unggun) serta hiburan Solo Organ, kami pun menikmati suasana ditemani jagung bakar, pisang dan singkong rebus. Makanan yang nikmat, sehat dan asli Indonesia.
Nuansa keakraban dan kekeluargaan sangat terasa, dosen, staf akademik, panitia kegiatan, hingga mahasiswa membaur menjadi satu menikmati alunan lagu dan api unggun. Sungguh bangga menjadi bagian dari keluarga baru ini.
Tak terasa waktu pun telah menunjukkan pukul 23.00 Wib, acara usai dan kami kembali ke kamar hotel masing-masing untuk beristirahat. Keesokan paginya pukul 06.30 Wib setelah sarapan, kami pun bersiap untuk mengikuti kegiatan outbound, motivasi dan closing.
Rangkaian outbound dimulai dari memasukkan pensil dengan benang terikat, memasukkan pilus melalui sedotan secara estafet, melepaskan ikatan tali secara berpasangan, mencari kartu AS hingga menyalakan api menuju lilin yang disediakan.
Tiap game punya tantangan tersendiri, di dalamnya ada pesan tersirat bahwa diperlukan ketenangan menghadapi masalah, kekompakan dalam menghadapi setiap tantangan, fokus dalam mencapai tujuan serta mempunyai strategi yang tepat.
Diakhir kegiatan, saya terkesima dengan apa yang disampaikan oleh Motivator, terdapat pesan tersirat dari adegan kopi hitam dalam gelas, jika kita ingin menjernihkannya bukan dibuang airnya atau ditutup gelasnya, tetapi diisi dengan air bersih, terus menerus hingga menjadi jernih.
Yang artinya apabila kita ingin berubah maka harus terus belajar, meningkatkan kualitas diri dengan melakukan hal positif, berproses sungguh-sungguh hingga mencapai tujuan. Lokasi kegiatan yang asri dengan pemandangan alam yang sangat sejuk dan tenang, memberikan ketenangan, serta semangat baru.
Setelah kegiatan usai, rombongan kembali ke Semarang dengan bus dan setelah beristirahat di kos, saya pun menulis kisah ini menjadi sebuah sejarah otentik.
“Jiwa dan citarasa otentik hanya bisa didapat melalui proses, semua berawal dari niat, usaha dan target, apa yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari perjuangan, dan diakhirnya ada sejarah yang menanti”
Penulis : M.Haris Zulkarnain, S.Sos, S1 Ilmu Politik Fisip Universitas Tanjungpura Pontianak, Pendiri Labpol MHZ Library dan Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro Semarang
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…