KalbarOnline, Sintang – Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Sintang, Dra Yosepha Hasnah, M.Si membuka bimbingan teknis LP3PKK program pengelolaan dan penyuluhan dalam tertib administrasi keluarga di Kabupaten Sintang yang dilaksanakan di pondopo Rumah Dinas Bupati, Senin (18/9).
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari 48 Desa di Kabupaten Sintang.
Setda Sintang, Yosepha Hasnah mengatakan bahwa bimbingan teknis sangat penting dan wajib diikuti dari setiap desa yang ada di Sintang.
Yosepha Hasnah menyampaikan kepada semua peserta bimbimgan teknis supaya dalam peningkatan peran PKK dalam memfasilitasi perwujudan administrasi kependudukan bagi keluarga sangat penting, karena PKK berperan sebagai tim pengerak administrasi keluarga Kabupaten/Kota.
Dirinya juga menambahkan bahwa peran PKK sangatlah penting mengingat dari data Dinas Catatan Sipil Provinsi Kalbar bahwa jumlah anak tidak sesuai dengan jumlah akte kelahiran yang ada.
“Dalam hal ini penting bagi kita untuk mendata jumlah penduduk yang ada di desa supaya jangan sampai anak kehilangan hak-hak identitas hubungan terhadap ibu dan bapak kandung,” ungkapnya.
Untuk itu dirinya menghimbau kepada semua peserta supaya dapat mempelajari dari semua administrasi kependudukan sebab menjadi prioritas pemerintah daerah khususnya untuk daerah pedalaman dan sangat penting melibatkan PKK yang dapat memberikan wawasan untuk dokumen kependudukan di desa.
Sementara Ketua Pokja I TP PKK Kalimantan Barat, Rini Setiawati mengatakan bahwa prioritas program Pokja I adalah penghayatan dan pengalaman pancasila dan gotong royong ini dapat dilakukan sampai ke PKK desa.
Adapun faktor pendukung pengadministrasian PKK adalah adanya kelembagaan PKK di semua lini pusat dan daerah, adanya kader-kader PKK yang relatif tersebar dipedesaan yang berdedikasi dan sudah terlatih, mempunyai program kerja yang jelas yang dapat diterima di masyarakat, adanya dukungan dewan penyantun atau pembina PKK Kecamatan dan Desa.
Dirinya menjelaskan bahwa faktor penghambat dalam pengadministrasian program PKK adalah belum meratanya kualitas sumber daya pengelola dan kelompok PKK dan sasaran PKK, fungsi dan program PKK belum dipahami secara merata serta sarana penunjang belum maksimal. Aktivitas kader yang berperan ganda.
Kebijakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja Pokja I adalah :
– Pembentukan kelompok-kelompok simulasi
– Pembentukan kader-kader baru
– Peningkatan bina keluarga lansia dan keluarga remaja
– Metode penyuluh yang variatif
– Penguatan peranan pengurus terhadap program perlindungan wanita dan anak
(Sg/Hms)
KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…