Categories: Pontianak

Sutarmidji Bertekad Pontianak Harus Jadi Pelopor Penerapan e-Money

Sindir Bank Plat Merah

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak bersama Pertamina dan Bank Indonesia secara resmi melakukan penandatanganan MoU terkait penerapan e-Money di seluruh SPBU Kota Pontianak yang akan dimulai 1 Januari 2018 mendatang, yang dilangsungkan di aula Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, belum lama ini.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji bertekad bahwa Pontianak harus menjadi pelopor dan contoh dalam penerapan hal tersebut.

“Kenapa Pontianak harus mentransformasi diri ke e-Money, karena Pontianak adalah kota yang harus menjadi role model di Indonesia. Pontianak adalah kota dengan pelayanan publik terbaik, selain itu Pontianak juga dinobatkan sebagai kota laboratorium inovasi di Indonesia,” ucapnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Orang nomor satu di Kota Pontianak ini juga mengkritik Bank Kalbar yang sampai saat ini tidak mengikuti tren dalam penerapan e-Money, bahkan Bank sekelas BUMN, Mandiri, BRI dan BNI juga tidak lepas dari sorotannya.

Wali Kota Pontianak dua periode ini menilai BUMN malah kalah dengan BCA yang telah mengeluarkan sekitar 10 juta kartu e-Money, sedangkan bank plat merah malah dibawahnya, bahkan ada yang baru 1 jutaan.

Pemkot Pontianak disebutkannya akan menerapkan kartu pegawai sekaligus dengan kartu e-Money, namun ia meminta Bank Kalbar untuk memprosesnya, bahkan jika Bank Kalbar tidak bisa, ia mengancam akan memindahkan kewenangan dana gaji PNS di lingkungan Pemkot kepada bank lainnya.

“Yang maseh pakai uang tunai itu sepok,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan persoalan saat menggunakan e-Money, masyarakat masih mengeluhkan adanya biaya saat isi ulang dan ini ia minta harus ada sosialisasi.

“Sebagai kota modern, transaksi apapun sedapat mungkin non tunai. Ada beberapa keuntungan, utamanya membantu negara dalam mengurangi biaya cetak uang,” tegasnya.

Dirinya mengatakan bahwa mencetak uang biayanya mahal, kalau kumal akan dimusnahkan. Kemudian disebutkannya ada pengamanan transaksi, dan kalau menggunakan e-Money maka akan bergengsi juga sebagai kota dengan teknologi.

“Jangan salah, kalau simpan uang di dompet tebal, itu berbahaya juga dari sisi kesehatan, makanya ada orang saraf terjepit. Kalau dompet tipis dengan kartu kredit dan e-money sudah cukup sebenarnya. Kita akan terus mengupayakan per 1 Januari 2018 transaksi di SPBU semuanya e-Money,” tegasnya lagi.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa saat ini sudah dimulai. Apalagi anak-anak muda, seharusnya sudah mengikuti kemajuan teknologi yang ada.

“Kalau semua infrastruktur sudah disiapkan, pasti bisa. Sekarang kalau SPBU tidak bisa melayani non tunai, mau beli di mana. Kan harus ada itu. Lebih nyaman, awalnya mungkin gimana, tapi lama-lama akan terbiasa,” tukasnya.

Semuanya dikatakan sudah harus menggunakan kartu. Bahkan diakuinya di jajaran Pemerintah Kota Pontianak juga akan sosialisasi dengan model kartu pegawai, itu juga jadi elektronik dan langsung juga dengan e-Moneynya.

“Pemkot bagian dari pemerintah, kita bisa membantu untuk sedapat mungkin mengurangi pencetakan uang. Uang yang dicetak bisa tahan lama kalau transaksi kurang. Kalau dipakai transaksi kan kumal. Kedua, transaksi akan lebih aman dengan e-Money dan lebih mudah. Kedepan tinggal pakai handphone sebenarnya. Kalau pasar modern sudah banyak, pasar tradisional baru beberapa, mesinnya harus ada di tiap los. Tapi kalau di SPBU akan lebih efektif,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

10 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

11 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

11 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

11 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

11 hours ago