KalbarOnline, Pontianak – Dinas Kesehatan Kalimantan Barat dibayangi pekerjaan rumah besar yang harus segera dituntaskan yakni masih rendahnya kebutuhan gizi untuk anak.
“Untuk generasi berkelanjutan, sehat dan cerdas maka faktor penentunya gizi. Sementara penuntasan masalah gizi buruk masih jadi PR untuk Kalbar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Andy Jap, seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dirinya menuturkan guna memastikan kebutuhan gizi untuk anak tercukupi dengan baik harus dilakukan sejak dini. Bahkan dari bayi masih di dalam kandungan. Selama mengandung ibu harus memperhatikan asupan gizi janinnya.
Namun yang menjadi persoalan adalah kesadaran masyarakat untuk memenuhi asupan gizi bagi janin yang dikandungnya. Dirinya menilai masyarakat masih acuh, padahal itu penting untuk menjaga pertumbuhan janin.
“Permasalahan utamanya ya itu, kesadaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi janinnya. Masyarakat masih terkesan acuh sekaligus dibarengi juga dengan minimnya pengetahuan masyarakat,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline.com - Fenomena generasi berlapis atau sandwich generation makin sering kita dengarkan. Generasi sandwich atau roti…
KalbarOnline.com - Baru-baru ini, Meta, perusahaan induk dari Instagram mengumumkan perubahan kebijakan terkait pengelolaan arsip…
KalbarOnline, Putussibau - Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-79, Kodim 1206 Putussibau menggelar Lomba Kreasi…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - 34 orang kader Partai Demokrat dari 5 kecamatan menyatakan mundur dari…
KalbarOnline, Padang - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak mengirimkan 5 dosen…
KalbarOnline, Singkawang - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten…