KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf M Ibnu Subroto mengatakan bahwa yang menjadi ancaman wilayah Perbatasan saat ini adalah bentuk-bentuk proxy war yaitu dari pihak ketiga yang harus diatasi bersama.
“Proxy war yang nampak seperti, sisipan budaya luar yang tak sesuai norma kebangsaan Indonesia yaitu, budaya seks bebas dan penyelundupan Narkoba. Hal inilah yang yang rawan di Perbatasan,” katanya.
Menurutnya, apabila terus dibiarkan, maka generasi muda akan semakin hancur. Dengan demikian bangsa Indonesia akan rusak kedepannya.
“Kita ketahui bahwa, kekuatan negara itu yang terbesar di masyarakat, terutama anak mudanya. Kalau mereka sudah rusak, kedepan negara akan lemah, dan tinggal pertahanan lah yang terakhir,” tukasnya.
Maka dari itu, Dandim 1206 Putussibau menganjak masyarakat Kapuas Hulu, agar tetap menjaga keamanan lingkungan sekitar.
“Jauhi pengaruh buruk seperti, seks bebas, Narkoba, dan sebagainya,” pungkasnya. (Ishaq)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…