Sejumlah Aspirasi Masyarakat di Sunsong, Akan Segera Ditindaklanjuti
KalbarOnline, Sekadau – Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Sunsong, Kecamatan Sekadau Hulu pada 4 Oktober 2017 lalu, Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si dan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH., M.Si, berkesempatan meninjau sejumlah pembangunan jalan dan jembatan di wilayah Desa Sunsong.
Satu diantara jembatan yang ditinjau Bupati dan Wakil Bupati adalah jembatan Sungai Katap yang berada di tengah tengah antara Dusun Sunsong dan Dusun Bungkong.
Sebelumnya telah diberikan bahwa kondisi Jalan Nanga Biaban menuju Sunsong, badan jalannya sudah dibuka lebar oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau. Demikian juga dengan jembatan, sebagian besar jembatan yang ada diwilayah Desa Sunsong kondisinya sudah tidak memungkinkan.
Termasuk satu diantaranya adalah jembatan Sungai Katap. Letak jembatan Sungai Katap ini berada persis di pertengahan Dusun Sunsong dan Dusun Bungkong. Kondisi jembatan sungai ini boleh dibilang sudah sangat memprihatinkan. Lantainya sudah ada yang bolong bahkan ada yang menggunakan kayu bulat, sleng bajanya juga sudah berkarat dan tampak tua.
Melihat kondisi demikian Bupati dan Wakil Bupati langsung memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan tata Ruang supaya segera ditindaklanjuti pada tahun 2018.
“Tolong dicatat Dinas Pekerjaan umum, tahun 2018 jembatan Sungai Katab Sunsong ini kita bangun,” pinta Bupati.
Bupati juga meminta Dinas PU dan Tata ruang untuk memfokuskan peningkatan jalan Nanga Biaban-Sunsong pada tahun anggaran 2018.
“Saya minta Dinas PU dan Tata Ruang untuk mengusulkan peningkatan badan jalan Nanga Biaban-Sunsong di tahun 2018 mendatang,” pinta Bupati.
Saat berdialog dengan warga Sunsong, Bupati dan Wakil Bupati juga menyinggung soal potensi yang dimiliki Desa Sunsong. Menurut Rupinus dan Aloysius, Desa Sunsong memiliki banyak potensi.
Diantaranya adalah sawah dan perikanan. Hal yang sama juga disampaikan Kades Sunsong ketika memberikan sambutan dihadapan tamu undangan. Menurut Aban, Desa Sunsong memiliki banyak potensi yang bisa dikelola untuk peningkatan ekonomi keluarga.
Mengingat banyaknya potensi alam yang dimiliki oleh Desa Sunsong, Bupati Rupinus meminta masyarakat untuk membuat kelompok tani agar bisa mengusulkan bantuan kepada pemerintah Kabupaten Sekadau.
“Sunsong adalah desa yang banyak potensi dan tanahnya juga subur. Silahkan bapak ibu bentuk kelompok tani, setelah kelompok taninya terbentuk, buatkan proposalnya, silahkan ajukan ke dinas terkait untuk mendapatkan bantuan bibit. Sunsong punya potensi sawah, punya juga potensi perikanan, punya juga potensi perkebunan. Jika potensi ini dikelola dengan baik, maka akan dapat meningkatkan ekonomi keluarga di Sunsong,” ujar Rupinus.
Maka supaya program ini sinkron antara petani atau masyarakat dengan pemerintah, Bupati meminta dinas terkait dalam hal ini dinas ketahanan pangan, pertanian dan perikanan Kabupaten Sekadau supaya diusulkan dalam rencana program kerja.
“Kita minta dinas terkait terutama dinas yang ikut ke Sunsong, supaya merespon semua pertanyaan yang disampaikan oleh warga. Silahkan diusulkan sesuai dengan dinasnya masing-masing,” pinta Rupinus.
Termasuk masalah pendidikan yang disampaikan oleh Kades Sunsong, Aban. Menurut Aban rata-rata pendidikan yang dapat diakses oleh warga sunsong hanya pada tingkatan SMA. untuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi setingkat sarjana menurut Aban masih minim bahkan belum ada. Hal ini disebabkan masih lemahnya ekonomi yang dimiliki warga.
Namun demikian Aban tetap memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau yang sudah memberikan perhatian kepada masyarakat di Desa Sunsong.
“Misalnya gedung sekolah satu atap disitu ada Sekolah dasar dan ada Sekolah Menengah Pertama. Anak-anak sudah tidak jauh lagi sekolah karena sudah ada SMP. Namun demikian kita tetap minta perhatian pemerintah,” ujar Aban.
Menanggapi saran dan masukan yang disampaikan kades, Wakil Bupati, Aloysius menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sekadau sudah sejak lama melaksanakan program satu dusun satu sarjana bagi masyarakat di Kabupaten Sekadau.
Menurut Aloysius program satu dusun satu sarjana ini membantu masyarakat yang berkekurangan tetapi berprestasi dalam sekolah.
“Silahkan program ini dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Sunsong,” saran Aloysius.
Untuk merespon masalah pendidikan yang disampaikan oleh Kades Sunsong, terutama masalah kekurangan guru, Bupati dan Wakil Bupati meminta dinas pendidikan untuk segera menindaklanjuti usulan masyarakat seperti yang disampaikan oleh Kades Sunsong.
“Mana dinas pendidikan, tolong dipelajari dan ditindak lanjuti apa yang menjadi usulan warga kita ini terutama masalah kekurangan guru,” pinta Bupati.
Terakhir, Bupati Rupinus meminta kepada semua satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk bekerja cepat merespon semua masalah yang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Sekadau. (Hs/Mus)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…