Categories: Kapuas Hulu

Letakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Ikhsan Putussibau, Ini Pesan Bupati

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir, SH melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ikhsan Putussibau, di Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, belum lama ini.

Turut hadir mendampingi Bupati, Anggota DPRD Kapuas Hulu, Erlinawati Nasir yang juga merupakan istri Bupati, Sekda Kapuas Hulu, Ir H Muhammad Sukri, Kepala Kemenag Kapuas Hulu, H.M Kusyairi Husman, Plt Camat Putussibau Selatan, Kapolsek dan sejumlah pejabat lainnya.

Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa Masjid Al-Ikhsan awalnya bukan masjid melainkan surau.

“Karena semakin bertambah jamaah sehingga tak dapat menampungnya. Terlebih kondisi fisik bangunan tempat ibadah, sekolah dan lainnya didominasi material kayu. Kalau masih menggunakan bahan kayu sangat memprihatinkan, maka perlu penyesuian dengan bangunan beton, supaya kualitas bangunan kuta dan tahan puluhan tahun,” tutur Bupati.

Menurutnya yang terpenting merupakan jamaah harus semakin rajin dalam meningkatkan ibadah.

Orang nomor satu di Bumi Uncak Kapuas ini juga mengatakan bahwa membangunan sebuah masjid mudah, namun untuk merawat bangunannya yang sulit, seperti salah satunya ketika mau ke berwudu dan WC kadang tidak ada airnya.

“Kalau masjid harus nyaman, bersih, dan bentuk pengurus yang mau kerja,” pesannya.

Bupati juga mengatakan bahwa membangun masjid harus perlu target untuk segera menyelesaikan dengan cepat. Dalam arti dalam setahun harus sudah menyelesaikan satu tempat bangunan sehingga cepat terselesaikan.

“Kita harap ada kerjasama dan dukungan semua pihak,” harapnya.

Pembangunan rumah ibadah, Bupati menegaskan bahwa merupakan atensi serius Pemerintah Kapuas Hulu.

“Namun juga tanggungjawab semuanya, bukan hanya pemerintah saja tapi semuanya. Kita harus kerjasama yang baik, dalam membangun rumah ibadah di Kapuas Hulu,” tukasnya.

Sementara Ketua Pembangunan Masjid Al-Ikhsan Putussibau, Ahmad Jais mengatakan bahwa masjid merupakan tolak ukur dalam nilai-nilai ibadah. Serta menciptakan sumber daya manusia Islam yang berkualitas, dalam meningkatkan keimanan kepada Allah.

“Mengapa perlu dibangun masjid baru, karena sudah tak mampu menampung jamaah terutama saat salat jumat, bulan suci ramadan, idup fitri, dan idul adha. Maka perlu pembangunan baru masjid, supaya tercipta aman dan kondusif,” tukasnya.

Dirinya juga menerangkan bahwa ukuran Masjid Al-lkshan 25×25 meter dengan rencana anggaran sebesar Rp5,5 milyar.

“Mudah-mudahan bisa terialisasi dengan cepat,” harapnya. (Haq)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Transisi PAUD Menyenangkan, Windy Bacakan Dongeng hingga Ajak Anak di Pontianak Sarapan Sehat

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…

6 minutes ago

Sutarmidji Siap Turun Tangan Tata Kawasan Sungai Jawi

KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…

9 minutes ago

Debut Solo Irene Red Velvet Begitu Dinantikan, Ternyata Ini Alasannya

KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…

1 hour ago

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

2 hours ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

2 hours ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

2 hours ago