Hari Jadi Kota Pontianak ke-246, Ini Harapan Wagub Kalbar

– Akui dibawah kepemimpinan Sutarmidji banyak prestasi membanggakan

– Wagub Juga Minta Terus Berbenah dan Ingatkan Sejumlah PR Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya berharap di Hari Jadi ke-246, Kota Pontianak dapat lebih maju, indah dan tertata serta bisa semakin baik lagi di masa mendatang, sebab menurutnya, Kota Pontianak merupakan Beranda Kalbar.

“Saya ucapkan selamat ulang tahun kepada kota Pontianak terus maju, terus berbenah sebagai ibu kota provinsi,” ujarnya.

Wakil Gubernur Kalbar dua periode ini juga menegaskan agar Pemerintah Kota terus meningkatkan pelayanan masyarakat, terutama pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang tengah menjadi perbincangan di tingkat nasional.

“Ini kan secara nasional juga sedang menjadi bahasan penting. Ada yang melapor ke saya bahwa dari bulan April sudah direkam, tapi belum dapat sampai sekarang,” ungkapnya.

Diungkapkannya, ketersediaan blanko sudah banyak dan sudah diinformasikan oleh Kemendagri. Sehingga jika Kabupaten/Kota ada yang kekurangan blanko bisa meminta lagi kepada Pemerintah Pusat.

“Artinya di dalam ulang tahun ini kita bisa meningkatkan pelayanan, termasuk e-KTP kita bisa tuntas, tidak hanya Kota Pontianak, tapi seluruh kabupaten/kota di Kalbar kita harapkan bisa tuntas,” tukasnya.

Telah banyak kemajuan di bawah kepemimpinan Wali Kota, Sutarmidji beserta Wakil Wali Kota, Edi Rusdi Kamtono, satu diantaranya dari sisi pengelolaan keuangan negara yang sudah beberapa kali menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Penghargaan yang telah diperoleh baik ditingkat provinsi maupun nasional, harus diestafet sama yang melanjutkan,” tegasnya lagi.

Selain itu, ia juga menegaskan kepada seluruh jajaran Pemerintah dan lapisan masyarakat harus melaksanakan demokrasi dengan tertib. Mengingat momen Pilkada sebentar lagi akan turut dirayakan di Kalbar.

Semua hak demokratis, menurutnya harus dilaksanakan dengan baik, jangan sampai yang sudah punya hak suara, tetapi tidak dapat memilih.

Untuk itu ia juga berharap kepada Komisi Pemilihan Umum untuk profesional dalam menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada serentak 2018.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani, dan diharapkan tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) dan sebagainya. Sehingga semua kandidat harus betul-betul menjadi yang terbaik agar bisa melanjutkan estafet pemimpin yang sebelumnya.

“Walaupun saya tidak mencalonkan diri, tapi saya doakan masyarakat Kalbar nanti dapat memilih pengganti kami yang nantinya bisa meneruskan pembangunan, jaga keamanan, dan kondusifitas supaya kita bisa membangun dengan tenang,” tandasnya. (Fai)