KalbarOnline, Sambas – Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili, LC, juga menggandeng REI dalam penyediaan rumah murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“REI sudah bertemu dengan saya dan kami akan menyiapkan itu. Itu juga bagian dari komitmen kami ketika MoU dengan kejaksaan, pemerintah provinsi dan REI,” tegasnya.
Pertemuan pertama itu, menurut Bupati, sebatas komunikasi dan kesepahaman bersama. Ia bahkan belum mengetahui berapa jumlah unit rumah MBR yang akan dibangun di Sambas.
“Saya belum tahu angkanya, belum tahu berapa jumlah unitnya, tetapi kami berkomitmen untuk menghadirkan itu. Tentu dengan kajian versi REI. Pada dasarnya kita akan siap,” tukasnya seperti dilansir dari Tribun Pontianak.
Bupati menerangkan bahwa rumah hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah tersebut nantinya akan dijual tanpa uang muka (DP).
“Iya tanpa DP, artinya bahwa REI kan menggandeng pihak perbankan. Dengan cara merekalah bagaimana menghadirkan rumah dengan murah atau dengan DP murah,” paparnya.
Ia juga menyatakan bahwa lokasi pembangunan rumah harus menyesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sambas.
“Kalau soal lokasinya di Sambas, saya belum tahu persis karena kami kaitannya dengan tata ruang wilayah. Harus tahu tata ruang dulu. Kalau lokasinya menurut tata ruang itu penggunaannya untuk permukiman, baru bisa,” jelasnya.
Bupati meminta developer membangun rumah dengan kualitas yang tidak mengecewakan. Tentunya ia berharap developer betul-betul menghadirkan rumah sederhana murah dan tidak memberatkan masyarakat ekonomi lemah.
“Selain itu, tentunya rumah yang dibangun itu betul-betul terjaga kualitasnya,” harapnya.
Ia juga meminta pihak terkait sedapat mungkin memastikan rumah MBR tersebut benar-benar tepat sasaran.
“Kemudian pastikan bahwa itu menyasar masyarakat ekonomi lemah. Karena biasanya yang punya itu orang kaya, dijadikan aset lalu dijual. Jangan sampai seperti itu. Kalau ada temuan yang seperti itu, kami akan membuat aturan yang jelas tentang kepemilikan rumah yang ditawarkan, supaya teratur,” tegasnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa akan ada pertemuan selanjutnya dengan REI dan pihak terkait untuk membahas kelanjutan realisasi pembangunan rumah MBR ini.
“Kemarin kami baru bertemu, nanti akan ada pertemuan berikutnya. Sudah pertemuan sekali, akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. Mudah-mudahan semakin jelas, apa yang perlu kami hadirkan untuk masyarakat,” rincinya.
Ia menargetkan, akan menjadikan Sambas menjadi kota yang berkembang namun tertata dengan apik.
“Saya sampaikan yang penting bahwa dilihat dari atas itu enak, jangan crowded, harus tertata. Jangan sampai seperti Jakarta, crowded, nggak ada yang enak dilihat di Jakarta itu. Kalau di luar negeri dilihat dari atas itu bagus, tertata dengan baik, apalagi di waktu malam,” tandasnya. (Mur/Fai)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…