Saat mengandung, baik Mums maupun Dads pasti menginginkan anak lahir dalam keadaan normal dan sehat. Namun, kadang tidak semua bayi yang lahir memiliki kondisi normal dengan berat badan pada umumnya. Ada bayi yang lahir dengan memiliki berat badan rendah.
Bayi dikatakan memiliki berat badan rendah apabila saat bayi dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2.500 gram atau 2,5 kg. Kemudian bayi dikatakan memiliki berat badan sangat rendah jika bayi terlahir dengan berat 1,5 kg serta memiliki berat badan ekstrem dibawah 1 kg. Kondisi itu bisa terjadi karena asupan nutrisi yang kurang saat bayi dalam kandungan atau pengaruh dari saat bayi dilahirkan.
Biasanya bayi yang mengalami berat badan rendah lahir dalam kondsi prematur, tidak memiliki asupan nutrisi yang cukup saat di dalam kandungan atau pengaruh daru kondisi bayi saat dilahirkan. Selain itu terdapat beberapa faktor lain yang mungkin dapat menyebabkan bayi lahir dengan kondisi berat yang rendah, diantaranya:
Peningkatan asupan makanan Mums saat hamil diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bayi yang berdampak pada kenaikan berat badan Mums saat kehamilan. Jika Mums mengalami kenaikan berat badan yang sedikit, maka hal itu akan berpengaruh pada bayi yang juga akan lahir dengan berat badan yang rendah
Status gizi yang dimiliki Mums sebelum hamil menentukan asupan yang akan diperoleh bayi ketika berada di dalam kandungan. Mums yang memiliki berat badan rendah atau kurus sebelum hamil lebih berisiko melahirkan anak dengan berat badan rendah
Bayi yang terlahir dengan berat badan rendah umumnya dialami oleh Mums yang melahirkan saat usia remaja
Apabila waktu kehamilan dekat dengan kelahiran sebelumnya, kemungkinan Mums belum mencukupi kebutuhan nutrisi untuk kehamilan selanjutnya. Kebutuhan nutrisi Mums akan semakin meningkat ketika sedang menyusui bayinya dan akan semakin meningkat saat sedang mengandung secara bersamaan.
Ketika Mums mengandung lebih dari satu bayi, maka nutrisi yang harus dibutuhkan juga semakin banyak dan tubuh Mums akan bekerja lebih keras. Jika kehamilan mengalami kekurangan nutrisi, maka bayi cenderung memiliki berat badan rendah
Jika bayi mengalami berat badan rendah saat dilahirkan atau dalam kondisi prematur, maka bayi akan berisiko mengalami beberapa kondisi seperti:
Kondisi ini akan membahayakan bayi dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dari bayi normal lainnya. Selain itu, akan meningkatkan risiko gangguan perkembangan seperti gangguan emosi dan gangguan dalam menjaga berat badan sehingga lebih mudah mengalami obesitas. Bahkan, bayi dengan berat badan rendah memiliki risiko lebih tinggi mengalami kematian saat usianya masih dini.
Untuk mengurangi risiko timbulnya berbagai macam penyakit dan masalah kesehatan pada bayi, terdapat metode insentif yang dikenal dengan istilah Kangoroo Mother Care (KMC). Metode ini diperlukan untuk mendekatkan bayi kepada Mums untuk melakukan pengawasan terhadap kondisi bayi. Berikut beberapa cara yang disarankan KMC:
ASI sangat penting bagi bayi yang baru dilahirkan, apalagi bayi dengan kondisi berat rendah saat lahir untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Pemberian ASI sebaiknya dilakukan sesering mungkin, misalnya empat hingga lima kali dalam satu jam.
Bayi dengan berat badan rendah akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan suhu tubuhnya, sehingga kemungkinan bayi akan mengalami kedinginan. Keadaan ini disebabkan oleh kondisi kulit bayi yang masih tipis sehingga dapat meningkatkan risiko hipotermia. Mums sebaiknya melakukan kontak antar kulit sesering mungkin seperti menggendongnya, mendekap bayi di dada saat tidur.
Menemani bayi tidur saat awal masa kelahirkan juga diperlukan agar Mums lebih dekat dengan bayinya. Menggendongnya atau mendekap bayi saat tidur juga baik untuk kondisi kesehatan bayi
Lakukan pengawasan pada kesehatan bayi secara rutin seperti pernapasan, suhu tubuh, dan permukaan kulit. Jika bayi mengalami beberapa gejala seperti ini, sebaiknya Mums langsung membawa bayi ke dokter:
Bayi yang lahir dengan berat badan rendah akan lebih rentan dan mudah terserang penyakit menular seperti flu, diare dan pneumonia karena merupakan penyakit yang paling sering diderita bayi baru lahir. Untuk itu Mums dapat menjaga kebersihan mulai dari diri sendiri dengan selalu mencuci tangan saat ingin memegang bayi dan jauhi bayi dari seseorang yang sedang menderita flu atau influenza dan mainan yang mudah tercemar kuman
Rokok bagi orang dewasa juga memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan, apalagi bagi bayi yang lahir dengan kondisi berat rendah. Dampak pada bayi berupa asma dan infeksi saluran pernapasan dan telinga. Bahkan pada bayi berat lahir rendah dapat menyebabkan sindrom kematian mendadak.
Sebaiknya saat Mums sedang hamil, perbanyak konsumsi nutrisi dan vitamin yang baik untuk kesehatan bayi. Hindari makanan yang mentah agar bayi tidak terkena bakteri dari makanan tersebut serta konsultasikan kepada dokter asupan apa saja yang harus Mums konsumsi untuk memberikan nutrisi pada diri sendiri dan bayi. (AD)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…