KalbarOnline, Kubu Raya – Untuk pertama kalinya di Kalbar, Kabupaten Kubu Raya membentuk Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ini kerap dikenal Corporation Social Responbility (CSR).
Adapun anggotanya terdiri dari berbagai unsur yakni pelaku usaha, DPRD, Perbankan, tokoh masyarakat, tim pemekaran, NGO, lembaga adat budaya, lembaga keagamaan, serikat pekerja, Ormas, asosiasi usaha, dan akademisi.
Pengukuhan Forum TJSL Kubu Raya, dilakukan oleh Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus, Rabu (15/11) lalu.
Ia berharap kehadiran Forum TJSL mampu membantu program pembangunan Pemerintah.
“Karena kita menyadari keterbatasan Pemerintah dalam melakukan pembangunan terutama dari aspek anggaran,” ucapnya.
Karena itu, sebagai mitra, Forum TJSL dapat mensinergikan programnya dengan program Pemerintah baik bidang infrastruktur, pelayanan dasar, pertanian, dan program lainnya.
“Inilah keberadaannya untuk integrasikan dengan Pemerintah bersama-sama dalam rangka percepatan pembagunan Kubu Raya,” terang Hermanus.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Lugito, menilai adanya Forum TJSL dapat lebih memaksimalkan peran swasta untuk membantu program pembangunan pemerintah.
“Selama ini perusahaan menjalankan TJSL-nya secara sendiri-sendiri namun dengan adanya Forum TJSL maka ini diharapkan adanya keterpaduan dalam program Pemerintah,” harapnya.
Lugito juga menginginkan peran pihak swasta dapat membantu pengembangan Usaha Kecil dan Mikro (UKM).
“Karena kalau UKM ini kuat maka usahanya lebih eksis dan menggerakan roda ekonomi. Jadi kami berharap pihak perusahaan swasta dapat menjangkau UKM,” ujarnya.
Menurut Lugito Melalui Forum TJSL inilah hal tersebut dapat diwujudkan. Sehingga harapan untuk mendongkrak roda perekonian keluarga dan daerah bakal tercapai.
Sementara, Wakil Ketua Forum TJSL Kubu Raya, Muhammad AW menilai keberadaan Forum TJSL menjembatani kepentingan masyarakat dan perusahaan dengan pemerintah daerah.
“Kalaupun disitu ada fungsi pengawasan namun bersifat mengingatkan, saling mengisi dan melengkapi. Bukan untuk mencari-cari kesalahan. Inilah sinergisitas antara swasta dan perusahaan mengisi dan memajukan pembangunan Kubu Raya,” tuturnya.
Muhammad AW yang juga Ketua Tim Pemekaran, menilai hal ini merupakan cita dan cita dari roh pemekaran untuk mempercepat pembangunan Kubu Raya. (Ian)
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…
KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…