KalbarOnline, Ketapang – Turnamen sepakbola Bupati Ketapang Cup 2017 resmi dibuka Bupati Ketapang, Martin Rantan dengan melakukan tendangan bola pertama pada pertandingan perdana juara bertahan Sandai FC melawan Porsito dari Kecamatan Muara Pawan.
Pertandingan yang diikuti 40 klub sepak bola diawali dengan atraksi drum band pelajar SMAN 2 Ketapang.
Dilanjutkan dengan ratusan tarian kolosal oleh para pelajar se Kabupaten Ketapang di Stadion Tentemak Ketapang, Sabtu (25/11) sore.
Kadis Pemuda dan Olahraga Ketapang, Sahat Sirait mengatakan turnamen Bupati Cup 2017 dalam upaya membangun budaya olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Hal tersebut menurutnya harus bisa diimplementasikan secara baik dan benar dikalangan seluruh masyarakat Ketapang.
Dia mencontohkan Negara-negara yang telah berprestasi dibidang olahraga menurutnya karena telah menanamkan budaya olagraga sepanjang hidupnya.
Menurutnya, Dispora Ketapang selalu berusaha untuk mengadakan kejuaraan olahraga diberbagai cabang olahraga. Sehingga motto tiada hari tanpa olahraga menjadi lifestyle atau gaya hidup dan membudaya pada masyarakat Ketapang.
Ia juga berharap dengan even tersebut mampu melahirkan pemain – pemain yang berkualitas dan berprestasi hingga diajang Porprov tahun depan Kabupaten Ketapang bisa menjadi juara.
Ia juga menambahkan bahwa anggaran turnamen yang berlangsung hingga 17 Desember 2017 ini bersumber dari APBD Ketapang. Sebanyak 40 club sepak bola yang terdiri dari 20 club utusan kecamatan dan 20 club dari utusan Kota Ketapang menjadi pesertanya.
Sementara, Bupati Ketapang, Martin Rantan dalam sambutannya mengatakan bahwa olahraga sepak bola merupakan olahraga favorit masyarakat Ketapang. Hal ini terbukti pada animo masyarakat yang tinggi untuk mengikuti turnamen ini.
Mengamati rangkaian acara pembukaan yang dikemas oleh panitia. Bupati menyampaikan terima kasih kepada Drum Band SMAN 2 Ketapang. Serta pada para remaja penari kolosal yang menurutnya sangat luar biasa telah menampilkan kreasi musik dan tarian, mulai dari berbahasa ambon, Dayak dan Melayu,
“Artinya dengan makna tarian ini kita megajak seluruh masyarakat Ketapang bersatu untuk maju sehingga Kabupaten Ketapang menjadi Kabupaten yang terdepan,” tutur Bupati.
Kepda para peserta, Bupati berpesan untuk menjaga sportifitas dengan menjauhi hal-hal yang bisa menimbulkan perpecahan para pemain maupun penonton, yang akhirnya terjadi perkelahian.
“Jangan sampai ada yang berkelahi di lapangan termasuk para penonton. Kita berharap lakukan permainan sepak bola yang penuh dengan sportifitas dan persaudaraan,” pesannya.
Bupati juga berharap dari pertandingan dapat melahirkan bibit-bibit pemain sepak bola yang baik. Kemudian dilatih dilakukan training centre untuk menjadi kesebelasan yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Tingkat Provinsi (Porprov) Kalimantan Barat pada September 2018.
“Demikian juga cabang-cabang olahraga lainnya harus mempersiapkan diri. Sehingga Ketapang bisa mengukir prestasi yang terbaik ditingkat provinsi hingga nasional,” tandasnya. (Adi/Hms)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…