KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-VII Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sintang, bertempat di Aula Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang, Sabtu malam (16/12).
Pada Musda ke-VII MUI yang Kabupaten Sintang tersebut mengangkat tema ‘Meningkatkan peran ulama dalam perbaikan aqidah dan akhlak bangsa’ yang dihadiri pula oleh Ketua MUI Kalimantan Barat, Ketua MUI Kabupaten Sintang, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sintang, dan sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam sambutannya mengatakan bahwa MUI sebagai organisasi gerakan masyarakat harus dapat memahami 4 (empat) dimensi pokok.
“Dimensi nilai yang berarti pilihan dan komitmen terhadap nilai dasar, dimensi struktur yang berarti keberadaan SDM yang sesuai untuk mencapai tujuan, dimensi lingkungan terkait dengan sosial, politik dan ekonomi, dan dimensi dampak yakni mengetahui efek atau akibat kehadirannya,” kata Bupati.
Bupati mengungkapkan bahwa MUI sebagai lembaga yang mewadahi ulama serta cendikiawan Islam di Indonesia memiliki tugas dan tanggung jawab.
“Yaitu mengemban tugas yang mulia membimbing, mengeluarkan fatwa dalam halal/haramnya sebuah makanan, penentuan kebenaran sebuah aliran dalam agama Islam, pemberi solusi bagi masalah keagamaan, serta menjalankan kerjasama dengan organisasi keagamaan,” ungkapnya.
Bupati menyampaikan rasa bangga dan menyambut baik atas diselenggarakannya Musda MUI ini.
“Karena tema yang diusung sangat relevan dengan kondisi kekinian bangsa kita dan juga berkorelasi dengan visi pembangunan Kabupaten Sintang pada tahun 2016-2021,” tuturnya.
“Saya berharap, melalui Musda ke-VII MUI ini, program-program dan agenda MUI Sintang dapat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sintang,” harapnya.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksanaan Musda ke-VII MUI Sintang, Zulfian mengatakan bahwa Musda MUI ini mengusung tema ‘meningkatkan peran ulama dalam perbaikan aqidah dan akhlak bangsa yang bertujuan untuk menetapkan kebijaksanaan serta menyusun program kerja lima tahun kedepan.
“Serta meningkatkan peran serta ulama khususnya MUI Kabupaten Sintang dalam berbagai kegiatan pembangunan terutama pada sektor pembinaan aqidah dan akhlak, dan meningkatkan kerjasama antara MUI dengan pemerintah,” kata Zulfian.
Zulfian menambahkan bahwa didalam kegiatan musda MUI ini diikuti sebanyak 100 peserta.
“Dewan pertimbangan MUI ada 7 (tujuh) orang, dari Kantor Kemenag ada 2 (dua) orang, Dewan Pimpinan MUI Sintang ada 8 (delapan) orang, anggota pleno MUI dan komisi ada 30 orang, ormas islam 14 orang, tokoh agama dan masyarakat 14 orang, dewan pimpinan kecamatan 20 orang, dan pondok pesantren ada 5 (lima) orang,” tambahnya. (Sg/Hms)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…