KalbarOnline, Kubu Raya – Fungsi Terminal Oplet Sungai Raya di Jalan Adisucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, yang dahulunya sepi kini telah berubah ramai. Berdasarkan pantauan, banyak jenis armada angkutan umum bus antar daerah yang menggunakan lokasi terminal tersebut untuk melakukan bongkar muat barang serta menjemput para penumpang.
Ditemui di ruang kerjanya, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya, Abdurrahim mengatakan status terminal Oplet Sungai Raya merupakan aset daerah Kabupaten Kubu Raya yang telah dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Mempawah.
“Kemarin hasil rapat diruang Pak Bupati, laporan dari aset daerah terminal tersebut telah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Terkait dengan keberadaan bus-bus tersebut kemungkinan hanya mengantar saja,” ujar Abduraahim, Selasa (16/1).
Dirinya menjelaskan hal tersebut disebabkan adanya Surat Edaran dari Pemkot Pontianak bahwa jenis transportasi seperti bus daerah maupun Damri tidak diperbolehkan melakukan bongkar muat di pinggir jalan protokol. Sehingga Pemkab Kubu Raya bekerjasama dalam mengatasi hal ini untuk menampung bus-bus tersebut.
“Kita memang berencana mengfungsikan terminal-terminal jenis trayek angkutan perdesaan. Yakni trayek Sungai Raya ke Desa Sungai Raya Dalam, serta ke Sungai Durian, nanti dari terminal Sungai Durian ke Rasau. Terminal-terminal ini yang akan kita fungsikan,” jelas dia.
Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Penumpang Angkutan Darat Sungai Raya, M Yakop memaparkan bahwa terminal Sungai Raya saat ini memang telah menjadi tempat persinggahan para bus-bus daerah. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya tempat bagi armada angkutan umum bus.
“Pada bulan Desember 2017 kemarin tentang kebijakan Pemkot Pontianak yang melarang bus-bus masuk ke daerah Kota pada jam-jam tertentu sehingga mereka kewalahan untuk mencari tempat dan berkoordinasi ke kita untuk menggunakan lokasi terminal Sungai Raya ini. Untuk sementara ini bisalah karena lokasi terminal juga tidak terlalu besar,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa tujuan angkutan umum bus terdiri ke daerah Nanga Tayap, Pinoh, Tayan, dan Putusibau serta Entingkong. Adapun kegiatan para bus-bus tersebut menurunkan penumpang serta barang-barang hingga memarkirkan kendaraan. Dirinya juga tidak tahu persisnya sampai kapan bus-bus tersebut bisa menggunakan lokasi terminal.
“Untuk kelanjutan kita tunggu proses kebijakan kepala dinas, untuk sementara kita hanya melayani saja,” tutupnya. (Ian)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…