KalbarOnline, Pontianak – Persatuan Orang Melayu (POM) Kalimantan Barat melantik 1000 pengurus POM dan organisasi sayap yang dilangsungkan di Rumah Adat Melayu Pontianak, Kamis (26/1).
Adapun pengurus cabang yang dilantik diantaranya, pengurus POM Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sanggau.
Turut hadir Wali Kota Pontianak, Sutarmidji dan Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono yang didampingi langsung oleh Ketua POM, Agus Setiadi, SE.
Kegiatan dibuka oleh Orkes Bujang Teduduk, Tarian Tradisional Budaya Melayu dari Sanggar Betuah.
Kedatangan Wali Kota dan rombongan, disambut dengan tarian sekapur sirih atau tarian penyambutan yang diiringi oleh Hadrah.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars POM.
Dalam sambutannya, Agus Setiadi mengungkapkan bahwa, meskipun terbilang organisasi baru, tetapi, jelas Agus, saat ini simpatisan POM sudah mencapai belasan ribu.
“Ini langkah awal untuk memulai gebrakan yang lebih besar. Memang, kami sadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan didalam tubuh POM. Namun kami akan terus membenahi diri,” tegasnya.
Selain itu dirinya mengungkapkan bahwa POM akan membangun basis masa sampai ke tingkat Desa.
“Kita akan membangun basis masa sampai ke tingkat desa, agar pondasi POM menjadi kuat, ibarat sebuah pohon bambu, walaupun hujan badai topan sekalipun menerjangnya bambu itu tetap kokoh berdiri, karena akarnya kuat mengakar, banyak, tebal, dan bambu itu menyatu, sehingga menjadi kuat,” tegasnya lagi.
Sementara, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji dalam sambutannya, mengajak POM untuk, mengedepankan toleransi, serta mengayomi semua umat.
Sutarmidji juga membahas mengenai pentingnya memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk membangun Kalbar yang lebih baik.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalbar pernah mendapat peringkat 23, tapi saat ini Kalbar ada diperingkat 29, ini menunjukkan betapa mirisnya Kondisi Kalbar,” ucapnya.
Menurut Sutarmidji, rendahnya IPM Kalbar itu menunjukkan ada yang harus dibenahi dalam mengelola pembangunan di Kalbar di massa akan datang, khususnya faktor yang mempengaruhi IPM itu sendiri.
“Untuk itu, harus diperhatikan benar-benar pembangunan khusus masalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi, kalau indikator masalah ini bisa diatasi maka saya yakin IPM Kalbar bisa lebih baik,” tukasnya.
Oleh karenanya, Kalimantan Barat sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, mumpuni yang siap membangun Kalimantan Barat agar jauh lebih baik.
“Saya berharap Persatuan Orang Melayu (POM) Kalbar bisa menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan saya ingin POM ada digaris terdepan,” harapnya. (Fat)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…