Segera setelah dilahirkan, bayi sebenarnya sudah memiliki kemampuan menggenggam. Namun, mereka baru mulai mengembangkan kemampuan memegang benda pada usia 3 bulan serta membutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk memaksimalkan koordinasi kemampuan motorik tangan dalam mengambil dan menggenggam benda. Kenali yuk, fakta unik tentang hobi baru Si Kecil menggenggam benda!
Kemampuan refleks menggenggam (palmar grasp) pada bayi dipicu oleh adanya tekanan satu jari atau objek lain, seperti mainan, pada telapak tangan bayi. Bila terkena stimulasi semacam ini, bayi cenderung menunjukkan berbagai respons. Mulai dari mengepalkan tangan hingga mencoba meraih benda.
Refleks ini muncul saat lahir, tetapi tahapan perkembangannya berlangsung hingga bayi berumur 3 sampai 6 bulan. Mengapa? Karena kemampuan indra dan fisik bayi pada usia 3 bulan sudah berkembang dengan lebih baik.
Pada usia ini pula, si Kecil akan memberi respons pada sentuhan lembut, ajakan bercanda, dan kelitikan ringan. Si Kecil bisa membuka dan menutup tangan, menggoyangkan mainan, memukul objek yang menggantung, dan mengarahkan tangan ke mulut. Koordinasi tangan dan mata bayi pada usia ini juga sudah meningkat. Ia bisa mengikuti objek yang menarik perhatiannya dan fokus pada wajah yang ia lihat.
Mulailah mengenalkan mainan yang berwarna cerah dan berbahan lembut kepada si Kecil di usia ini. Hal tersebut berfungsi untuk menyalurkan rasa ingin tahu dan melatih koordinasi matanya.
Mums bisa coba mencari tahu kemampuan refleks ini dengan cara meletakkan mainan di telapak tangan si Kecil. Saat ia memegang mainan yang lembut, si Kecil akan belajar mengidentifikasi tekstur.
Tidak perlu cemas jika ia belum menunjukkan respons yang semestinya. Mungkin saja ia terlalu letih atau sedang lapar, sehingga tidak optimal merespons hal yang Mums ajarkan. Bayi terkadang membutuhkan waktu untuk menanggapi beberapa stimulasi. Cobalah mengulanginya kembali lain waktu, dan pasti si Kecil akan menunjukkan respons yang tepat.
Refleks menggenggam biasanya akan menghilang pada saat si Kecil berusia 6 bulan. Mums jangan panik atau takut ia kenapa-kenapa karena ini menandakan terjadi pematangan kortikal dan pengembangan tonggak motorik sukarela pada si Kecil.
Meski begitu, Mums boleh waspada dan berkonsultasi ke dokter jika muncul tanda-tanda refleks melemah sebelum usia si Kecil 6 bulan atau refleks tetap muncul saat si Kecil berusia di atas 6 bulan.
Pasalnya, hal tersebut dapat menyiratkan masalah kesehatan. Jika respons melemah sebelum usia si Kecil mencapai 6 bulan, bisa jadi terdapat masalah pada saraf perifer si Kecil, seperti cedera pada akar, plexus, atau sumsum tulang belakang. Sedangkan bila refleks tetap bertahan lebih dari usia 6 bulan, ada kemungkinan si Kecil mengalami cerebral palsy spastik.
Letakkan sebuah mainan kecil yang bisa menghasilkan bunyi atau berwarna cerah di tangan si Kecil. Setelah ia menggenggam mainan tersebut, tarik pelan-pelan agar kemampuannya untuk memegang benda lebih kuat secara bertahap.
Letakkan sebuah benda atau mainan di tangan si Kecil. Kemudian, Mums bisa memperhatikan apakah ia tergerak untuk memindahkan benda tersebut ke tangannya yang lain. Berikan si Kecil mainan berwarna cerah untuk memudahkannya mengenali warna dan berbagai bentuk objek. Hindari memberikan mainan yang keras, runcing, atau tumpul. Mainan-mainan tersebut bisa membuat si Kecil terluka karena mereka belum memiliki kemampuan gerak yang baik.
Di usia 3 bulan, Mums akan semakin sering melihat perubahan minat si Kecil dan pergerakannya yang mulai semakin aktif. Karenanya, rajinlah memberikannya stimulasi yang tepat dan selalu pantau tumbuh kembangnya, ya! (TA/AS)
Referensi
NCBI: Palmar Grasp Reflex
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…
KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…