Resmi Ditetapkan Sebagai Paslon di Pilwako Pontianak, Ini Kata Satarudin – Alfian

KalbarOnline, Pontianak – Bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Satarudin – Alfian Aminardi, resmi ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU Pontianak, semua persyaratan mulai dari dukungan hingga berkas dinyatakan lengkap oleh KPU.

Kepada awak media, pasangan Satarudin – Alfian ini mengungkapkan kebahagiaannya dengan diterimanya SK penetapan sebagai pasangan calon.

Dengan ditetapkannya Satarudin sebagai calon Wali Kota Pontianak, dirinya yang saat ini berstatus sebagai Ketua DPRD Pontianak diharuskan untuk mengundurkan diri sebagai anggota DPRD dan seluruh fasilitas negara yang diberikan kepada dirinya harus diserahkan kembali kepada negara.

Dirinya juga bersyukur dengan ditetapkan dirinya bersama pasangannya, Alfian sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, sejauh ini ia menilai tahapan yang dilaksanakan KPU sudah sangat baik.

“Yang jelas, berdasarkan rapat pleno tadi, ditetapkan bahwa Pilwako kali ini hanya diikuti tiga paslon,” ujarnya, usai Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak 2018, Senin (12/2).

Pasca penetapan, Satarudin juga menegaskan bahwa pihaknya komitmen mengikuti prosedur dan aturan yang telah ditetapkan oleh KPU.

“Yang jelas langkah selanjutnya, Bawaslu juga sudah mengirim surat, bahwa para paslon diharuskan membersihkan atribut (alat peraga/bahan sosialisasi) yang terpasang di sejumlah titik di Kota Pontianak. Khusus dari pasangan Satarudin – Alfian, akan mulai kami copot malam ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Wagub Ria Norsan Kenakan Batik Biru di Acara Peresmian Kantor DPD Demokrat Kalbar

Diketahui, mengenai atribut ataupun baliho ini sudah berdasarkan peraturan KPU, khusus bagi yang berstatus Kepala Daerah maupun perangkat yang berkaitan dengan fasilitas negara harus dilepas atau dicopot.

Mengenai strategi yang akan dilakukan, Satarudin akan menjelaskannya pada tahapan masa kampanye dan debat publik.

“Itu nanti, masa kita bocorkan disini,” kelakarnya.

Dirinya juga berpesan kepada para simpatisan Satarudin – Alfian, agar tetap menjaga kondusifitas di Kota Pontianak.

“Intinya, tetap menjaga kondusifitas, tetap dalam keadaan damai. Jangan terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan, tetap kita jaga Pontianak agar tetap aman dan damai. Karena Pilwako ini pestanya rakyat Pontianak, mari kita berpesta dengan riang gembira. Ndak usah tegang-tegang, bawa santai jak,” imbaunya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Satarudin – Alfian, Habib Abdullah Ridho Bin Yahya, berharap agar jangan ada isu SARA dan apapun bentuknya.

“Kita berharap Pilwako Pontianak bisa berlangsung dengan tertib, damai dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Dan kita berharap isu SARA tidak dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu, baik itu apa saja bentuknya untuk kepentingan suatu golongan atau apapun. Kita menginginkan hal tersebut. Dan tentunya kita berharap itu tidak terjadi di Kota Pontianak,” harapnya.

Baca Juga :  Edi Ajak Generasi Milenial Cinta Alquran

Dirinya juga menegaskan bahwa tim Satarudin – Alfian, tidak akan sekalipun menggunakan kampanye negatif atau kampanye hitam dengan menebar isu-isu SARA.

“Insha Allah, dari kami tidak akan melakukan itu, kami cinta damai,” ucapnya.

Sementara, pasangan Satarudin, yakni Alfian mengajak masyarakat Pontianak untuk menemani Satarudin – Alfian berjuang.

“Temani dan kawani kami berjuang. Untuk memenangkan Satarudin dan Alfian di Pilwako Pontianak 2018,” serunya.

Dirinya juga berharap, keamanan, kerukunan dan keharmonisan serta kedamaian di Kota Pontianak tetap terjaga sekaligus menghimbau kepada para paslon untuk menyuguhkan pilkada damai.

“Kita harapkan tetap kondusif, jangan terpancing dengan isu-isu yang tidak baik. Kita jaga demokrasi ini dengan baik. Agar kedepannya, tidak terjadi keributan antar pendukung paslon, mari kita bersama-sama menjaga keamanan di Kota Pontianak ini,” pungkasnya. (Fat)

Comment