KalbarOnline, Kubu Raya – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya resmi menetapkan tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan mengikuti kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya tahun 2018.
“Berdasarkan hasil pleno yang kita lakukan, ditetapkan hanya ada tiga pasangan calon yang akan maju pada pilkada Kubu Raya,” kata Ketua KPU Kubu Raya, Gustiar, usai Rapat Pleno Terbuka pengumuman penetapan pasangan calon sebagai peserta Pilbup Kubu Raya 2018, di Gardenia Resort and Spa, Kubu Raya, Senin (12/2).
Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan maju pada pilkada Kubu Raya 2018 diantaranya pasangan Muda Mahendrawan – Sujiwo, pasangan Werry Syahrial – HM Nasir dan pasangan Hamzah Tawil – Kohim.
Pasangan Muda – Jiwo, diketahui diusung oleh 7 partai politik diantaranya Gerindra, Hanura, Demokrat, PDIP, PAN, PKS, dan Nasdem dengan total 33 kursi DPRD.
Sementara pasangan Hamzah Tawil – Kohim diusung oleh 2 partai politik, yakni Golkar dan PKB dengan total 9 kursi DPRD.
Sementara, pasangan Werry Syahrial – HM Nasir maju pada pilkada Kubu Raya melalui jalur perseorangan.
Usai penetapan, pasangan Werry Syahrial – HM Nasir, mengatakan bahwa pasangannya akan fokus pada pembangunan ekonomi kerakyatan dengan mewujudkan desa sejahtera yang mandiri.
“Jika ekonomi desa terbangun, maka masyarakat daerah secara keseluruhan akan lebih sejahtera dan mandiri. Inilah yang diinginkan Presiden RI yakni membangun ekonomi dari pinggiran,” tegas Werry, saat diwawancarai awak media.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya bersama pasangannya juga akan menata serta membangun infrastruktur air. Dijelaskannya, selama ini dirinya melihat banyak sampah – sampah di perairan Kubu Raya, ini sangat membahayakan keselamatan masyarakat yang menggunakan transportasi air.
“Kita akan bangun jembatan yang menghubungkan antar desa dan antar kecamatan. Sehingga infrastruktur darat dan air akan terbangun, karena ini akses utama ekonomi masyarakat,” tuturnya.
Sementara, pasangan Muda – Jiwo, akan fokus pada tiga sektor diantaranya, pertanian, pendidikan dan kesehatan.
“Program yang dulu pernah jaya akan kita hidupkan lagi. Seperti beras lokal, BOS daerah. Bahkan sekolah swasta mulai dari tingkat TK harus diperkuat. Termasuk pelayanan kesehatan dengan skema BPJS anggarannya mesti diperkuat,” tukas Muda.
Muda menilai program-program unggulan itu mesti dilaksanakan secara simultan dan bergerak cepat.
“Jadi yang lebih penting program unggulannya. Karena kalau hanya bicara rutinitas hal yang biasa. Maka harus ada terobosan-terobosan baru,” tuturnya.
Sementara pasangan Hamzah Tawil – Kohim, berkomitmen menjadikan ekonomi kreatif sebagai program unggulannya yang akan ia tawarkan kepada masyarakat, sebab menurutnya, Kubu Raya banyak potensi lokal yang dikelola oleh masyarakat.
“Ekonomi kreatif lokal inilah yang selama ini dapat menghidupkan ekonomi masyarakat. Jadi akan kami galakkan terus ekonomi kreatif ini. Tentunya dibarengi dengan peningkatan infrastruktur dan itu merupakan prioritas. Karena apa, infrastruktur ini juga menjadi sarana pendukung ekonomi kreatif bisa bergerak dan maju sehingga membangkitkan ekonomi daerah,” tegasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…
KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…