Peneliti dari Perancis Tahun 1982 Pernah Menemukan Ladang Minyak
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Kabupaten Kapuas Hulu banyak memiliki menyimpan kekayaan sumber daya alam seperti minyak, batubara, uranium, emas, nikel, bauksit serta sumber daya alam lainnya.
Tetapi kekayaan alam tersebut yang terbentang di hamparan wilayah yang berjuluk Bumi Uncak Kapuas ini belum tereksplorasi dan dikelola dengan maksimal. Jika kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Kapuas Hulu itu dikelola dengan optimal dan maksimal, maka masyarakat Kabupaten Kapuas Huku akan sejahtera dan makmur.
Salah satu warga Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, Jumadi Kamarsyah, S.Sos., MM belum lama ini menceritakan kepada KalbarOnline tentang adanya peneliti berkebangsaan Perancis pada tahun 1982 pernah menemukan ladang minyak melalui alat deteksinya di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu.
Siapa yang menyangka dan mengira kalau di halaman Kantor Bupati Kabupaten Kapuas Hulu di Jalan Pangeran Antasari Putussibau itu menyimpan dan memiliki ladang minyak.
Ini sekilas penuturan cerita Jumadi Kamarsyah, yang juga merupakan Kepala Bagian Kesbangpol di Sekretariat Pemkab Kapuas Hulu.
“Pada tahun 1982 saya masih menjadi pegawai honorer di Pemkab Kapuas Hulu di Bagian Hukum. Sewaktu saya duduk diruang kerja, tidak sengaja melalui jendela diruang kerja saya itu, saya melihat seorang Warga Negara Asing berdiri dengan menggunakan alat deteksi seperti mencari sesuatu di halaman parkir Kantor Bupati Kapuas Hulu. Rasa penasaran saya melihat seorang WNA itu, saya keluar dan mendekati WNA tersebut. Tanpa berbasa-basi dan penasaran, saya langsung menanyakan WNA itu, kebetulan WNA itu bisa berbahasa Indonesia,” tutur Kamarsyah.
Jumadi bertanya sedang apa disini Mister (Mr.red), Mister itu menjawab “saya sedang meneliti dan menemukan ladang minyak di halaman ini”.
“Mendengar jawaban mister itu, saya menanyakan lagi, darimana mister tau, kalau dihalaman kantor ini ada ladang minyak, mister menjawab ada ladang minyak disini (Halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu.red) melalui alat deteksi milik saya ini,” ucapnya.
Jumadi kembali bertanya “Mister warga negara mana, dijawab mister “saya warga negara Perancis sedang dalam penelitian”.
“Dalam pembicaraan kami berdua, saya menanyakan apakah usia minyak ini sudah bisa dieksploitasi atau belum,” ujar Jumadi.
“Usia minyak di halaman Kantor Bupati ini usianya masih muda, dan bisa dieksploitasi dalam jangka 25 sampai 50 tahun,” kata Jumadi menirukan perkataan peneliti dari Perancis tersebut.
Dikatakan Jumadi, bahwa peneliti dari Perancis itu pernah mengatakan, bahwa ladang minyak yang paling banyak dengan berbentuk kawah paling besar ada di Kecamatan Bunut Hilir, dan kalau batubara yang paling banyak ada di Lanjak.
“Kabupaten Kapuas Hulu ini sangat kaya dengan sumber daya alam,” ungkapnya. (Ishaq)
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…