Tingkatkan Daya Saing dan Sejahterakan Masyarakat
KalbarOnline, Pontianak – Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 3 (tiga), Sutarmidji mengatakan bahwa, berdasarkan data, perkebunan sawit memiliki daya listrik yang dapat memenuhi kebutuhan listrik Kalimantan Barat sebanyak 6,5 persen.
Menurut Sutarmidji yang akrab disapa Bang Midji, berdasarkan data tersebut, harusnya bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kalbar.
Sutarmidji mengakui bahwa dirinya sependapat dengan program Presiden Jokowi yakni 35 ribu megawatt.
“Untuk itu, perkebunan Sawit harus dimanfaatkan supaya memenuhi kebutuhan listrik, berdasarkan data yang ada sebanyak 6,5 persen listrik perkebunan sawit bisa memenuhi listrik Kalbar. Kalau itu dimanfaatkan dengan baik, maka kebutuhan listrik minimal untuk masyarakat sekitar perkebunan sawit dapat terpenuhi,” ujarnya.
Sutarmidji juga mengatakan bahwa kebanyakan perkebunan sawit yang mengelola biji sawit memiliki daya listrik yang berkelebihan.
Harusnya, menurut Sutarmidji, hal ini bisa digunakan perusahaan perkebunan sawit untuk dimanfaatkan penduduk sekitar, melalui CSR atau bersinergi dengan Pemerintah Provinsi.
“Kebanyakan perkebunan sawit yang mengelola biji sawitnya memiliki daya listrik berkelebihan, sesuai data yakni 6,5 persen. Kedepan, ini yang akan kita manfaatkan, kalau dimanfaatkan dengan baik maka keberadaan perkebunan sawit akan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.
Sutarmidji menegaskan, apabila Midji – Norsan diamanahkan memimpin Kalbar, ia akan berkordinasi dengan perkebunan sawit, agar keberadaan perkebunan sawit dapat bermanfaat bagi masyarakat Kalbar.
Menurutnya, selama ini masyarakat Kalbar hanya dapat jalan yang rusak, akibat dilalui truk-truk sawit.
“Jadi keberadaan perkebunan sawit harus memberikan manfaat untuk masyarakat Kalbar. Selama ini manfaat perkebunan sawit itu kurang, jalan rusak akibat dilewati truk-truk sawit yang melebih muatan. Jika terpilih sebagai Gubernur Kalbar, saya akan buat keberadaan perkebunan sawit memberikan manfaat yang nyata untuk masyarakat Kalbar,” tegasnya.
Dengan pemanfaatan yang tepat, Sutarmidji menegaskan, maka permintaan listrik yang terus bertambah akan terpenuhi, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Sutarmidji juga akan melakukan percepatan pembangunan pembangkit listrik di Kalbar yang saat ini tengah berjalan yang menurutnya mangkrak.
“Kita akan lakukan percepatan-percepatan, dengan bersinergi antara pemerintah provinsi, pusat dan daerah. Selesaikan kendalanya dan saya yakin itu akan terwujud. Ditambah pelabuhan samudera yang akan dibangun di Sungai Kunyit nantinya akan sangat memerlukan listrik dan dikawasan itu akan ada industri-industri besar nantinya, sehingga juga dapat menyerap tenaga kerja yang besar,” tegasnya.
“Pelabuhan samudera juga akan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD). Melalui pembangunan samudera, Kalbar akan mendapatkan pajak bagi hasil ekspor CPO sekitar 1,8 triliun – 2 triliun. Sehingga dari pajak bagi hasil tersebut dapat digunakan untuk percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan demi kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…