KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno, menyaksikan penerbangan perdana di Bandar Udara Tebelian, di Desa Sungai Ukoi, Kecamatan Sungai Tebelian, Sintang, Kamis (26/4).
Maskapai Susi Air jurusan Sintang – Ketapang menjadi pesawat pertama yang tinggal landas dari Bandar Udara Tebelian. Sedangkan pesawat ATR 72-600 milik Wings Air menjadi maskapai pertama yang mendarat di bandar udara ini.
“Pertama-tama tentu kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini adalah mimpi-mimpinya orang Sintang yang menjadi kenyataan,” ucap Bupati Jarot dalam wawancaranya dengan awak media usai menyaksikan penerbangan perdana tersebut.
“Pemimpin kita terdahulu, telah mencetus ide pertama untuk bisa mewujudkan Bandar Udara Tebelian juga tak boleh kita pungkiri, peranan dari DPRD dan DPR-RI yang telah menaruh anggaran untuk kita,” ungkapnya.
Menurut Bupati, pelajaran penting yang bisa petik dari proses relokasi bandara tersebut, ialah kontinyuitas pembangunan. Apa yang menjadi program dan kegiatan dari pemimpin terdahulu dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya.
“Kuncinya adalah kontinyuitas, dan ini sudah berhasil,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Bumi Senentang itu menyampaikan uacapan terima kasih pada inisiator awal, Drs. Milton Crosby, M.Si.
“Masa saya ini hanya finishing saja. Tinggal melanjutkan saja,” ucap Bupati Jarot sembari tertawa.
“Inilah semuanya berkesinambungan,” tambahnya.
“Kita masih perlu kerja keras untuk sama-sama menyempurnakan bandara ini. Kita punya mimpi, bahwa ini akan menjadi Bandar Udara Internasional Tebelian,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, I Ketut Gunarsa selaku Kepala Bandar Udara Tebelian menyampaikan bahwa saat ini bandara yang dipimpinnya masih dalam proses pembangunan. Ada progress kerja berkaitan dengan penambahan panjang landasan dari 1660 meter menjadi 1800 meter.
“Sesuai dengan publish kita di dunia penerbangan, secara letter lux Bandara Susilo itu per tanggal 26 April 2018 pada jam 07.00 wib sudah di closed dan saat itu juga dioperasikan Bandara Tebelian ini,” kata Ketut.
“Sementara saat ini kondisi kita landasan kita 1660, dalam tahun ini kita sedang progress untuk memperpajang sampai 1800. mudah-mudahan akhir tahun ini bisa selesai,” terangnya lagi.
Menurut Ketut, target maskimal landasan bandara sejauh 2400 meter. Hal ini dimaksudkan agar bandar udara ini dapat digunakan untuk pendaratan pesawat yang lebih besar. Saat ini ada 4 maskapai yang beroperasi di bandara ini, Nam Air, Wing Air dan Garuda serta dari Susi Air yang melayani penerbangan perintis. Frekuensi penerbangan masing-masing maskapai masih 1 kali sehari.
“Kita belum ada rencana untuk penambahan rute. Hanya saja ada rencana per tanggal 1 Mei nanti ada penambahan frekuensi dari salah satu maskapai untuk jurusan Sintang – Pontianak, selain pagi, dia juga akan terbang sore,” ungkapnya.
“Kita masih menunggu masakapai lain untuk penambahan frekuensi penerbangan di Bandar Udara Tebelian ini,” tutup Ketut.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, sejumlah pimpinan OPD dan instansi vertikal di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang. (Sg/Hms)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…