Categories: Sekadau

Ibu-ibu Kota Sekadau Keluhkan Sulitnya Dapatkan LPG 3 Kg

Pemilik Pangkalan Tampik Adanya Kelangkaan LPG 3 Kg

KalbarOnline, Sekadau – Belakangan ini, masyarakat khususnya ibu-ibu, mulai kesulitan mendapatkan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram. Kesulitan mendapatkan tabung gas subsidi itu dirasakan ibu-ibu, terutama di wilayah Kota Sekadau.

Kesulitan itu, lantaran hampir semua pengecer tidak menjual tabung gas subsidi itu karena kosong. Tak sedikit dari mereka harus berkeliling kesana kemari mencari pengecer yang menjual LPG 3 kilogram.

“Beberapa hari lalu saya keliling nyari mau tukar (Gas LPG, red), tapi ndak ada. Katanya lagi kosong,” ujar Dara, salah seorang warga, Selasa (8/5).

Ia mengatakan, kondisi tersebut tentunya menyulitkan masyarakat. LPG merupakan kebutuhan masyarakat, terutama untuk memasak sehari-hari. Jika, tidak ada masyarakat sulit dibuatnya.

“Di rumah saya cuma punya satu jak tabung LPG 3 kilogram. Kalau habis, mau tukar tapi tidak ada sudah pasti lah keliling carinya,” ucapnya.

Sementara itu, pemilik pangkalan LPG 3 kilogram, Ing Ing menampik adanya kelangkaan LPG ukuran 3 kilogram. Apalagi, kata dia, sudah ada tiga perusahaan yang menanganinya. Tentu kuotanya juga banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Pemerintah memberi subsidi bagi masyarakat yang tidak mampu. Ternyata masih saja ada yang terbilang mampu tapi masih menggunakan yang subsidi,” ungkap pemilik pangkalan yang berada di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir itu.

Pihaknya juga mewanti-wanti para pengecer yang mengambil LPG di pangkalangan tersebut. Misalnya di daerah ada yang menjual LPG 3 kilogram dengan harga tinggi, pihaknya akan mengurangi jumlah LPG kepada pengecer tersebut.

“Kami rem, kalau mendengar ada daerah yang jual dengan harga tinggi. Sebenarnya, selain melayani pengecer, masyarakat umum juga kami layani. Kalau ada masyarakat yang mau beli satu-satu, ya kami tetap layani,” jelasnya.

“Kalau pengecer itu kan ada surat, dan izin usahanya. Kami juga tidak berani asal beri,” timpalnya.

Ia pun mengaku, para pengecer juga berasal dari kampung-kampung. Sedangkan, kata dia, untuk wilayah kota, pihaknya juga melihat asal pengecer tersebut. Mengingat, kata dia, bila pengecer tersebut dekat dengan pangkalan lain maka disarankan untuk mengambilnya dari pangkalan terdekat.

“LPG datangnya seminggu sekali. Kalau kuota tetap, tidak berkurang. Kalau dibilang langka sebenarnya tidak. Kami jual LPG 3 kilogram sesuai harga eceran tertinggi (HET), Rp16.500 per tabung,” kata Ing Ing.

Selain itu, kata Ing Ing, masyarakat bisa menukar LPG 3 kilogram sebanyak dua tabung dengan LPG ukuran 5,5 kilogram.

“Jadi, masyarakat bisa menukarnya. Paling-paling nambah pun ndak banyak. LPG 3 kilogram ini subsidi pemerintah bagi masyarakat kurang mampu,” tuturnya. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

14 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

16 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

16 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

16 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

16 hours ago