Sikapi kejadian bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya
KalbarOnline, Melawi – Menyikapi kejadian bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya secara bersamaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan 41 terluka termasuk 2 personil Polisi yang melaksanakan pengamanan misa saat umat kristiani melaksanakan ibadah pada hari Minggu, Kapolres Melawi AKBP Ahmad Fadlin, SIK., M. Si memerintahkan seluruh jajarannya melakukan pengamanan diseluruh gereja yang ada di Kabupaten Melawi termasuk 7 Polsek jajaran yang ada di wilayah hukum Polres Melawi.
Guna meningkatkan eskalasi pengamanan diseluruh gereja yang ada di Melawi personil yang melaksanakan pengamanan diwajibkan membawa senjata api. Hal tersebut dilakukan demi menjaga keamanan dan kedamaian serta menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif saat umat kristiani melaksanakan ibadah.
Pengamanan misa pada saat umat kristiani melaksanakan ibadah di Nanga Pinoh dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polres Melawi, AKP Nono Partoyuwono membawa personilnya melaksanakan patroli dan pengamanan misa gereja, Minggu (13/5).
Dalam kesempatan tersebut AKP Nono Partoyuwono menyampaikan bahwa guna mencegah terjadinya gangguan kamtibmas dan menciptakan situasi kamtibmas yang aman, damai serta kondusif khususnya bagi jemaat kristiani yang melaksanakan ibadah pada hari minggu.
“Sebenarnya pelaksanaan pengamanan kegiatan ibadah umat kristiani sudah rutin dilaksanakan oleh Polres Melawi setiap minggunya, namun terjadinya bom bunuh diri tadi pagi, eskalasi pengamanan ditingkatkan personil yang berjaga pun membawa senjata api. Sistem pengamanan pun ditingkatkan baik jumlah personil sistem pengamanan maupun perlengkapan personil, pengaman tertutup dilaksanakan oleh fungsi Reskrim dan Intel, sedangkan pengamanan terbuka pengaturan lalu lintas dilaksanakan oleh Sat Sabhara, Sat Lantas dan melibatkan personil Polsek Nanga Pinoh,” ungkapnya.
“Selain pengamanan dilaksanakan secara statis juga dilaksanakan pengamanan secara dinamis yaitu ada anggota yang mobiling dengan menggunakan R2 dan R4 yang bertujuan untuk memantau perkembangan situasi kamtibmas khususnya ditempat-tempat ibadah umat kristiani di seluruh wilayah hukum Polres Melawi,” sambungnya.
Hal tersebut dilakukan sebagai wujud nyata pelayanan prima pihak Kepolisian kepada masyarakat serta menunjukkan bahwa Polri selalu hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat saat beribadah.
Pastor dan Pendeta serta umat kristiani mengucapkan terima kasih tak terhingga dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Polri khususnya Polres Melawi yang sudah melaksanakan pengamanan karena rasa aman dirasakan masyarakat yang beribadah saat Polisi hadir ditengah-tengah umat kristiani yang melakukan ibadah.
Kapolres Melawi AKBP Ahmad Fadlin, SIK., M. Si menghimbau masyarakat Kabupaten Melawi agar tetap tenang menyikapi situasi yang terjadi pada saat ini.
“Polri selalu ada ditengah-tengah masyarakat memberikan rasa aman, situasi yang ada saat ini harus kita jaga bersama. Seluruh elemen masyarakat harus ikut terlibat menjaga situasi kamtibmas yang kondusif saat ini, agar kejadian serupa tidak pernah terjadi di Melawi,” tegasnya.
Penulis: Oktavianus
Editor: Alfian Nurnas / Nanang. P
Publish: KalbarOnline
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…