KalbarOnline, Pontianak – Jika anda melintasi Jalan Veteran akan terlihat jelas billboard Cagub Kalbar yang belum ditertibkan Bawaslu maupun KPU. Hal ini jelas terkesan dibiarkan, sampai-sampai warnanya terlihat sudah pudar.
Selama kampanye seharusnya billboard seperti itu sudah tidak ada lagi, kecuali memang diterbitkan oleh KPU.
Banyak yang menilai dengan dibiarkannya billboard Cagub Kalbar nomor 2, ada suatu kesengajaan. Masyarakat pun geram dengan keberadaan billboard tersebut yang tak kunjung ditertibkan tersebut.
“Dari sebelum penetapan calon sampai ditetapkan sebagai calon bahkan selama kampanye, billboard itu tetap tak kunjung diturunkan. Padahal jelas, pada waktu penetapan, KPU sudah menginstruksikan baliho sebagai calon harus dilepaskan,” ujar Nasrul.
Hal tersebut juga membuat geram Koordinator Relawan Midji – Norsan, Subhan Noviar. Dia menilai ada kesengajaan dari Bawaslu dan KPU terkait billboard Cagub Kalbar nomor 2 tersebut.
“Billboard ini dibiarkan lama-lama berdiri oleh Bawaslu dan KPU, saya menilai telah terjadi pembiaran oleh penyelenggara pemilu,” ujarnya Selasa (15/5) saat dikonfirmasi di Pontianak.
Subhan juga beranggapan billboard yang tak kunjung diturunkan seakan ingin menaikan pamor Cagub Kalbar tersebut.
“Bawaslu dan KPU tidak tegas, seperti pilih kasih. Semua atribut paslon diturunkan Bawaslu dan KPU tapi yang satu ini malah dibiarkan,” katanya.
Dirinya meminta kepada Bawaslu dan KPU untuk segera menertibkan billboard tersebut.
“Jangan sampai ada ketidakadilan, saya harap segera ditindaklanjuti,” tegas Subhan.
Saat ditanyakan tentang sikap para pendukung Midji – Norsan terkait billboard tersebut, Subhan mengatakan bahwa pendukung dan relawan Midji – Norsan tidak ambil pusing namun hanya menyayangkan sikap Bawaslu dan KPU yang tidak tegas.
Lebih lanjut, Subhan menyayangkan di pilkada 2018 masih saja ada intimidasi pada pendukung Midji – Norsan di satu Kabupaten. Namun demikian, dia menyebutkan pendukung dan relawan Midji – Norsan makin solid dan kian bertambah di tiap Kabupaten/Kota.
“Dengan adanya intimidasi tersebut, tentu akan semakin membuat masyarakat antipati terhadap yang melakukan intimidasi. Dan para pendukung serta relawan Midji – Norsan justru semakin solid dan semakin bertambah walau bahkan masih ada intimidasi di satu Kabupaten terhadap masyarakat pendukung Midji – Norsan,” tukasnya.
“Sekalipun terjadi hal tersebut, tetap akan membuat pendukung Midji – Norsan semakin solid dan terus bertambah, bahkan di basis lawan. Saya optimis Midji – Norsan menang,” tegasnya. (Elf)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…