Categories: Sintang

Buka Pekan Gawai Dayak Sebruang di Tempunak, Wabup Askiman Pesankan Masyarakat Terus Lestarikan Adat dan Budaya

KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM membuka Pekan Gawai Dayak Sebruang di Desa Mensiap Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Selasa (22/5).

Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Antonius Situmorang, Camat Tempunak dan para Kepala Desa se – Tempunak.

Dalam sambutannya, Wabup Askiman selaku mantan Ketua Adat Dayak Kabupaten Sintang berpesan kepada seluruh masyarakat lebih khususnya kepada para tetua adat yang menjabat sebagai ketua adat di desa-desa dan dusun-dusun, bahwa adat dan tradisi suku dayak secara keseluruhan harus dilestarikan.

“Harus kita tanamkan kepada generasi penerus kita, mengingat dan melihat sekarang sudah mulai tergerus oleh perkembangan jaman yang mulai berubah perlahan dan sudah mulai mengadopsi dari budaya barat,” ujar Askiman.

Askiman menghimbau kepada seluruh tamu undangan yang hadir pada acara tersebut, sudah sewajibnya sebagai masyarakat adat dayak untuk terus melaksanakan tradisi adat seperti gawai ini.

“Tentunya ini langkah yang sangat luar biasa untuk kita melestarikan semua adat, semua budaya kita dan mengingat seni budaya kita sudah mulai terkikis, contohnya alat musik yang digunakan mulai berkurang dari yang aslinya. Dan tarian-tarian adat sudah mulai di kolaborasi dari yang modern ini salah satu contoh kecil pengkerdilan dari adat dan tradisi adat dayak yang ada sekarang ini,” kata Askiman.

“Jadi itulah alat kelengkapan tradisional kita yang harus kita jaga dan tarian adat yang harus kita lestarikan dengan benar. Salah satu contoh tarian kreasi ini tidak sama sekali menonjolkan ciri identitas sub suku dayak itu sendiri dan mulai menghilangkan adat dan tradisi suku dayak yang sesungguhnya,” sambungnya.

Dalam hal ini, Askiman mengajak masyarakat untuk menggali kembali bentuk seni ciri khas dan diharapkan dapat dikembangkan.

“Sebab sebagai orang dayak dan suku dayak mempunyai identitas dan identitas itu adalah seni budaya yang kita miliki dan adat istiadat yang harus kita pertahankan dari turun temurun pendahulu kita,” tandas Askiman. (Sg/Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Ketapang Siap Amankan Kelancaran Tahapan Pilkada Serentak 2024

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…

1 minute ago

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

3 minutes ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2024

KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…

5 minutes ago

Tiba di Silat Hulu dan Silat Hilir, Logistik Pilkada 2024 Dikawal TNI-Polri

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…

6 minutes ago

Harisson Ingatkan Nakes Tidak Membedakan Pelayanan Pasien BPJS dan Umum

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengingatkan tenaga kesehatan, baik itu perawat…

7 minutes ago

Tayang 20 November, Berikut Sinopsis Drama China See Her Again

KalbarOnline - Drama thriller terbaru China berjudul See Her Again dibintangi William Chan dan tayang…

15 minutes ago