Diduga akibat penyakit diabetes yang diderita sudah sejak lama
KalbarOnline, Pontianak – Ong Bok Siong alias Uncle Ong, warga Negara Malaysia yang merupakan terpidana mati kasus narkoba dan pernah dikabarkan kembali berulah karena mengendalikan penyelundupan lima kilogram sabu di Kabupaten Sanggau pada Maret 2018 lalu, kini terbujur kaku di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Soedarso Pontianak, Kubu Raya, Selasa (22/5) sore.
Menurut keterangan salah seorang perawat UGD Soedarso pasien (Ong Bok) dibawa ke Rumah Sakit dalam keadaan tidak bernyawa, hal tersebut diketahui setelah ditangani dengan menggunakan alat rekam jantung. Terdapat luka di kaki pasien yang diduga akibat penyakit diabetes yang dideritanya.
Berdasarkan pantauan, beberapa petugas Lapas Klas II A Pontianak berada di ruangan UGD Soedarso. Saat ditemui salah seorang petugas Lapas Klas II A Pontianak, Arie mengatakan sekitar jam 12.00 wib siang tadi, Ong Bok masih sempat berbicara.
“Namun penyakit diabetes yang dideritanya sudah cukup lama, ada perawat yang didatangkan untuk merawat luka akibat diabetesnya. Sekitar jam 03.00 wib sore kondisi Ong Bok sudah tidak sadarkan diri, dan kita larikan ke Rumah Sakit,” kata Arie.
Diusia 73 tahun, Ong Bok merupakan terpidana mati namun belum sempat diproses esekusi secara hukum. Hingga penyakit Diabetes, yang mengvonis kematiannya. Setelah dipastikan kematiannya, mayat Ong Bok di bawa ke kamar jenazah. (ian)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…