Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rusunawa Nipah Kuning
KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, Pemerintah Pusat akan membangun lagi rumah susun sewa (rusunawa) di Kota Pontianak. Rusunawa ini berlokasi di Jalan Nipah Kuning Dalam, Kelurahan Pal Lima, Kecamatan Pontianak Barat. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, Sabtu (21/7/2018).
Sutarmidji mengatakan, penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah ini sebagai salah satu wujud pengentasan kemiskinan. Menurutnya, secara langsung dan tidak langsung, dari 14 variabel kemiskinan, delapan diantaranya adalah rumah.
“Pastinya delapan variabel sudah terpenuhi, maka tersisa enam variabel diantaranya pendidikan, kesehatan. Kalau mereka mengantongi BPJS dan Kartu Indonesia Pintar, maka dia sudah keluar dari kemiskinan,” jelasnya.
Midji (sapaan akrab Sutarmidji) menambahkan bahwa seseorang dikatakan tidak miskin, salah satu variabel yang menentukan adalah apabila seseorang bertempat tinggal di rumah dengan ukuran delapan meter persegi.
“Apabila rumah yang ditempati tipe 36, dengan jumlah anggota keluarga terdiri dari suami dan istri serta dua anak, dengan ukuran rumah 36 meter persegi maka keluarga itu sudah tidak termasuk dalam variabel itu,” ungkapnya.
Menurutnya, biaya yang dianggarkan untuk pembangunan rusunawa itu cukup besar. Ia meminta rusunawa yang dibangun nantinya benar-benar tepat sasaran. Artinya, orang yang menempati rusunawa itu betul-betul miskin. Sebab pembangunan rusunawa, kata Midji, selaras dengan pengurangan kemiskinan.
“Jangan sampai justru mereka semakin miskin dan jangan sampai orang yang berpenghasilan lebih dan punya kendaraan mobil yang menempati rusunawa itu,” tegasnya.
Untuk biaya sewa di Rusunawa ini diperkirakan lebih tinggi dari Rusunawa yang sudah ada di Jalan Kom Yos Sudarso. Hal ini lantaran bangunan rusunawa yang akan dibangun lebih luas dari Rusunawa Jalan Kom Yos Sudarso.
“Rusunawa ini rencananya diperuntukan bagi warga yang berdomisili di Parit Tokaya. Parit Tokaya tahun ini target kita harus bersih dari bangunan di atas parit,” sebutnya.
Biaya untuk sewa di rusunawa itu dinilainya masih terjangkau. Ia menginginkan penerapan sewa hitungannya sesuai dengan biaya operasional pemeliharaan gedung selama satu tahun kemudian dibagi per hari berapa.
“Artinya orang yang menempatinya hanya menanggung biaya operasional pemeliharaan,” tuturnya.
Rencana ke depan, pihaknya akan meminta pemerintah pusat membangun rusunawa di kawasan kumuh yang ada di Gang Semut sejumlah satu atau dua blok.
“Kalau itu bisa direalisasikan, maka bangunan yang ada di pinggir sungai kita bongkar, dan penghuninya kita pindahkan ke rusunawa,” imbuhnya.
Kemudian di Pontianak Utara, lanjut dia, direncanakan di Gang Flora sebab di sana ada lahan milik Pemkot Pontianak.
“Di situ juga akan dibangun booster PDAM sehingga mereka juga bisa menikmati fasilitas air bersih. Itu untuk warga yang bermukim di rumah yang tidak layak huni,” pungkasnya. (jim)
KalbarOnline - Kamis (21/11/2024) harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Setelah prospek…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…