KalbarOnline, Pontianak – Sutarmidji – Ria Norsan resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2018 – 2023.
Penetapan ini dilakukan melalui rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat terpilih periode 2018 – 2023 yang digelar KPU Kalbar, di Hotel Kapuas Palace, Selasa (24/7/2018).
Pleno ini dipimpin oleh Ketua KPU Kalbar, Ramdan yang didampingi Komisioner KPU dan turut dihadiri Ketua dan Komisioner KPU Kabupaten/Kota se – Kalbar.
Baca: Resmi Ditetapkan KPU Sebagai Wakil Gubernur Terpilih, Ria Norsan: Rasanya Nano-nano
Baca: Sebagai Gubernur Terpilih, Sutarmidji Dukung Batas Kuota 5 Persen Siswa Luar Domisili, Ini Alasannya
Baca: Sutarmidji Targetkan RS Soedarso Akreditasi A Terealisasi Sebulan Setelah Dilantik
Baca: Soal Pemekaran Kapuas Raya, Sutarmidji Tegaskan Tetap Jalan
Baca: Sutarmidji: Pendidikan Gratis Akan Terealisasi di Tahun Ajaran 2019
Gubernur Kalbar terpilih, Sutarmidji mengucap syukur, proses Pilkada di Kalimantan Barat berjalan kondusif, sekalipun ada riak-riak sedikit tapi hal itu, kata dia, jauh dari prediksi yang ditetapkan Bawaslu RI dan Polri melalui Indeks Kerawanan Pilkada (IKP).
“Walaupun demikian, tapi itu jauh dari prediksi awal. Dan saya yakin memang dari awal bahwa Pilkada Kalbar akan berjalan dengan kondusif dan demokratis,” ujarnya, usai rapat pleno penetapan.
Sejak awal, lanjut Midji, dirinya bersama wakilnya Ria Norsan sudah menegaskan bahwa apapun yang dikatakan orang terhadap dirinya dan Ria Norsan, cukup dibalas dengan senyum saja.
“Dari awal saya sudah katakan, apapun yang dikatakan tentang saya dan Pak Ria Norsan itu senyumin aja, jadi jangan ‘beladen’ (saling berbalas) kalau kata orang Pontianak, makanya semuanya berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Saat ditanya terkait daerah yang menjadi fokus utama pembangunan, Bang Midji (sapaan akrab Sutarmidji) mengatakan bahwa akan melihat skala prioritas yang ada.
“Yang jelas nanti visi misi kita dituangkan dalam RPJMD, kita lihat skala prioritas dari pembangunan itu. Sekarang juga sudah dimulai pembahasan KUA-PPAS dan itu tidak ada masalah dibahas sekarang, tetapi penjabaran RKA-nya itu setelah kita dilantik,” tukasnya.
Sutarmidji juga menegaskan bahwa Midji – Norsan komitmen merealisasikan janji kampanye yang telah ditawarkan kepada masyarakat.
“Kapuas Raya kan proses, tetap jalan. Rumah sakit, pendidikan dan infrastruktur lainnya, tetap merupakan prioritas utama, terkait rumah sakit saya dan Pak Ria Norsan komitmen akan benahi secara menyeluruh. Yang pertama itu, supaya akreditasinya bisa menjadi A, rumah sakit itu harus menjadi rumah sakit pendidikan, makanya anak-anak Fakultas Kedokteran koass-nya harus di RS Soedarso. Kemudian, RS Soedarso harus kerjasama dengan rumah sakit internasional, kita tinggal pilih, apakah rumah sakit di Singapura atau Malaysia. Itu harus, syarat untuk akreditasi, jangan kita korbankan itu, itu wajib untuk syarat akreditasi dan harus dipenuhi. Terkait rumah sakit, kemungkinan satu bulan setelah kami menjabat, itu akan kita realisasikan,” tegasnya memaparkan.
Menjelang Pesparawi Nasional XII yang digelar di Kalbar, Sutarmidji menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada Pj Gubernur dan Panitia Pesparawi yang telah ditetapkan.
“Itu belum jadi urusan kita, masih urusan Pj Gubernur. Kita serahkan kepada panitia yang sudah ada, jangan diganggu, silahkan bekerja sesuai dengan yang direncanakan,” tutupnya.
Sementara, Wakil Gubernur Kalbar terpilih, Ria Norsan mengungkapkan perasaannya setelah resmi ditetapkan oleh KPU.
“Perasaannya nano-nano. Nano-nano itu kan ada senang, ada haru, ada sedih. Senangnya itu, karena malam ini kita ditetapkan sebagai pasangan terpilih,” ujarnya.
Bupati Mempawah dua periode ini juga menegaskan setelah ditetapkan, sesuai yang dikatakan Gubernur Kalbar, Sutarmidji, pihaknya akan memenuhi janji-janji kampanyenya sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.
Terkait lapangan pekerjaan dalam rangka mengentaskan kemiskinan, Norsan menegaskan bahwa hal tersebut merupakan programnya untuk memajukan Kalbar kedepan.
“Itu masuk dalam program kami dalam rangka mengentaskan kemiskinan demi kemajuan Kalbar,” tandasnya.
“Untungnya kami tak banyak janji,” ketus Midji.
Dimana fokus utama Midji – Norsan yakni bagaimana meningkatkan IPM yang diantaranya adalah kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan peningkatan perekonomian masyarakat.
“Jadi tak ada janji lain, mudah itu merealisasikannya,” ucapnya.
Terkait pendidikan gratis, Midji menegaskan bahwa hal tersebut akan direalisasikan tahun ajaran 2019.
“Catat ya, tahun ajaran depan, sekarang kan sudah mulai. Tahun ajaran depan itu mulai bulan Juli 2019, pasti itu,” tegasnya.
Terkait kebijakan kuota 5 persen bagi siswa luar Pontianak yang ingin bersekolah di Pontianak, Wali Kota Pontianak dua periode ini menegaskan bahwa dirinya memastikan kebijakan tersebut akan terus dilanjutkan dan sebagai Gubernur terpilih, dirinya sangat mendukung hal tersebut.
“Saya pastikan, itu tetap lanjut. Sepok tuh kalau orang yang kontra dengan ini. DKI, Jogja, Bandung begitu, supaya apa?, kalau semuanya sekolahnya di Ibukota, daerah tak akan membangun pendidikannya, itu yang harus masuk dalam pola pikir kita. Bayangkan, misalnya orang Kubu Raya dan Mempawah sekolah di Pontianak semua, nanti daerahnya tidak membangun pendidikannya, kalau kita terapkan kebijakan itu, mau tidak mau pemerintahnya harus membangun sekolah, karena rakyatnya harus sekolah, itulah kira-kira masalahnya,” tandasnya. (Fat)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…