KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan Kubu Raya melakukan pencanangan kampanye Imunisasi Measles-Rubella (MR) di halaman SMP N 1 Sungai Raya, Rabu (25/7/2018) pagi.
Mengingat masih banyaknya anak-anak khususnya di Kubu Raya tidak terimusasi secara lengkap serta masih adanya sebagian masyarakat menolak karena kendala budaya anak 40 hari tidak boleh keluar rumah, hal ini merupakan tantangan serius pemerintah untuk mewujudkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Pada kesempatan kali ini kita mengundang seluruh stakeholder terkait lintas sektoral, para pelaku usaha serta jajaran petugas kesehatan untuk memperoleh suatu kesamaan persepsi dalam pelaksanaan imunisasi massal kampanye campak Rubella secara nasional, yang akan dicanangkan pada hari ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani, dalam sambutannya saat membuka kampanye MR.
Pencanangan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) yang dilakukan Pemkab Kubu Raya ini mendahului pelaksanaan kampanye imunisasi secara nasional luar Jawa yang baru dimulai pada 1 Agustus 2018.
Adapun pelaksanaan imunisasi akan dilakukan dua tahap dalam waktu sekitar 2 bulan. Tahap pertama berlangsung hingga akhir Agustus menyasar anak-anak usia sekolah. Mulai tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak, sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah sederajat, SDLB, SMP/MTs sederajat, hingga SMPLB, sedangkan tahap kedua yakni di bulan September yang menargetkan balita dan anak di luar sekolah.
Ia juga merincikan bahwa jumlah anak-anak sasaran imunisasi MR di Kubu Raya sebanyak 170.064 anak dengan pos imunisasi yang disediakan sebanyak 487 pos dengan jumlah vaksinator 529 orang dan kader 2.273 orang. Sementara jumlah sekolah mulai tingkat PAUD-SMP sederajat mencapai 904 sekolah.
Dikatakan Berli Hamdani, pembangunan kesehatan di Kubu Raya memerlukan perhatian semua pihak. Pengerahan sumberdaya secara terpadu dan berkelanjutan baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Kubu Raya masih terus menghadapi tantangan masalah kesehatan seperti tingginya angka kematian ibu (AKI) dan stunting. Untuk itu Dinas Kesehatan mendorong peran serta masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dan gerakan masyarakat (GERMAS) guna mewujudkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi masyarakat.
“Untuk itu saya mengharapkan seluruh komponen masyarakat, agar membantu mobilisasi masyarakat, mengkampanyekan program-program kesehatan agar membawa seluruh anaknya usia 9 bulan hingga 15 tahun untuk datang ke Posyandu, Puskesmas serta sekolah-sekolah, untuk mendapatkan imunisasi campak rubella di bulan Agustus dan September 2018 sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan,” terang Berli Hamdani. (ian)
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…
KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…