Categories: Ketapang

Pengawasan Lemah, Banyak Kualitas Proyek di Ketapang Buruk

KalbarOnline, Ketapang – Mutu pekerjaan sejumlah proyek APBD Kabupaten Ketapang banyak dikeluhkan warga karena sangat jauh dari harapan. Hal tersebut terjadi lantaran lemahnya fungsi pengawasan dari dinas terkait sebagai pemilik proyek.

Akibatnya, banyak pekerjaan fisik yang baru dibangun sudah rusak setelah beberapa bulan digunakan. Hal tersebut tentu sangat merugikan pemerintah dan juga masyarakat sebagai penerima manfaat.

Pemerintah harus memperketat pengawasan agar hasil proyek fisik yang dikerjakan dapat mencapai titik maksimal. Demikian disampaikan Investigator TINDAK wilayah Ketapang, Supriadi kepada KalbarOnline, Jum’at (27/7/2018).

Salah Satu Proyek yang Belum Lama Dikerjakan Telah Rusak (Foto: Adi LC)

Ia mengatakan berdasarkan hasil pantauan pihaknya di lapangan, mutu pekerjaan sejumlah proyek APBD Kabupaten Ketapang sangat jauh dari harapan.

“Contoh saja seperti pekerjaan kontruksi Pengadaan Langsung (PL-Red) Rabat Beton di Gang. Bersama RT.01 Dusun Karya Pagi, Desa Tempurukan, Kecamatan Muata Pawan. Padahal baru saja selesai tapi kondisi fisiknya sudah rusak. Masih banyak lagi data yang kita punya dan sedang masih kita pelajari,” ujarnya.

Lebih lanjut, Supriadi mengatakan dari hasil pantauannya dilapangan, terkesan hampir semua proyek pengawasannya lemah sehingga hasilnya pun tidak maksimal. Sehingga kalau terus dibiarkan seperti ini, maka akan banyak pekerjaan fisik yang rusak padahal baru digunakan beberapa bulan.

“Pemerintah dalam hal ini dinas terkait sebagai pemilik proyek seharusnya memperhatikan mutu pekerjaan. Jangan sampai pekerjaan dibiarkan tetap berjalan tanpa memperhatikan mutunya sehingga berpengaruh pada kualitas hasil pekerjaan dan akhirnya masyarakatlah yang dirugikan,” katanya.

Ia meminta Bupati Ketapang harus segera turun tangan dan mewajibkan setiap OPD yang memiliki proyek fisik agar melaksanakan fungsi pengawasan secara maksimal. Pasalnya, anggaran daerah yang digelontorkan guna pelaksanaan proyek ini akan sia-sia jika pemerintah tidak melakukan pengawasan yang maksimal.

“Kalau di kota saja pekerjaan amburadul bagaimana di desa. Kenyataannya memang selama ini hasil pekerjaan baru beberapa bulan sudah rusak. Kita juga akan terus mengawasi setiap rupiah uang rakyat yang digunakan dan kita tidak segan-segan untuk melaporkan kepada penegak hukum jika ada penyimpangan,” pungkasnya.

KalbarOnline juga mencoba melakukan konfirmasi permasalahan tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ketapang. Namun, tidak ada satupun pejabat yang bisa ditemui padahal waktu masih menunjukan pukul 14.00 wib, namun baik pintu ruangan Kepala Dinas maupun Kepala Bidang di Dinas tersebut sudah terkunci rapat.

“Pak Kadis (Kepala Dinas-Red) tadi pagi ada masuk kantor, setelah istirahat siang belum ada masuk,” terang salah seorang staf kepada KalbarOnline, Jumat (27/7/2018). (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan, Satu Pengendara Meninggal Dunia

KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…

3 hours ago

Hadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu, Bupati Martin: Jadikan Ketapang Aman Bagi Seluruh Etnis yang Ada

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…

3 hours ago

Semarak HUT Korpri, Pj Sekda Ketapang Ikuti Senam Massal dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…

3 hours ago

Sebut Paslon 01 Didukung Seluruh Daerah Ketapang, Martin Rantan: Buktinya Ada yang datang dari Simpang Hulu dan Hulu Sungai

KalbarOnline, Ketapang - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ketapang, Martin Rantan menegaskan, pasangan calon bupati dan…

3 hours ago

Ribuan Masyarakat Padati Kampanye Akbar Paslon Bupati Ketapang Farhan-Leo di Lapangan Sepakat

KalbarOnline, Ketapang - Ribuan pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang nomor…

3 hours ago

Kasus Kekerasan Perempuan Marak Terjadi di Kampus, Satgas PPKS Untan Ajak Mahasiswa Berani Lapor

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional, Universitas Tanjungpura (Untan)…

4 hours ago