KalbarOnline, Pontianak – Pameran Pesparawi Nasional XII tahun 2018 secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji, yang berlangsung di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (28/7/2018).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalbar terpilih yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, Ketua Panitia Pesparawi Nasional XII, Karolin Margret Natasa, Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, unsur forkopimda Kalbar dan pihak terkait lainnya.
Pameran Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XII tahun 2018 resmi dibuka dengan ditandai dengan pemukulan Kangkuang oleh Pj Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji.
Baca: Pesparawi Nasional XII di Pontianak, Kapolda: Bukti Kalbar Aman dan Kondusif
Pameran ini menampilkan berbagai produk kerajinan dan pameran kuliner yang diikuti oleh 34 provinsi se Indonesia, LPPN Pusat, 14 Kabupaten/kota se Kalbar, 15 OPD, 26 pelaku UKM kota Pontianak, dan 56 pelaku usaha kuliner yang ada di Kalbar yang berlangsung sejak hari dibuka hingga 2 Agustus 2018.
Pj Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada kontingen se – Indonesia, para tamu internasional maupun lokal dalam Pesparawi Nasional XII ini.
“Semoga kehadiran bapak dan ibu pada pameran ini memberi kesan untuk menumbuhkan kepercayaan diri kepada pelaku UMKM kita,” ujarnya.
Dodi Riyadmadji menilai pameran Pesparawi nasional XII ini sangat bermanfaat dalam menumbuhkan kepercayaan diri para pelaku UMKM lokal.
Ia juga berharap masyarakat Kalbar khususnya Pontianak selaku tuan rumah dapat mengambil sisi positif pelaksanaan Pesparawi Nasional XII ini, sebab lanjut Dodi, inilah saatnya memperkenalkan produk kerajinan dan kuliner di Kalbar kepada masyarakat luar.
“Semoga mampu meningkatkan kepercayaan diri pelaku UMKM, dengan dukungan kepercayaan diri ini, semoga menjadi pemacu berbuat lebih baik dalam membuat produk dan inilah saatnya memperkenalkan produk kerajinan dan kuliner di Kalbar,” tandasnya.
Seperti diketahui bahwa UMKM merupakan penopang perekonomian kerakyatan. Saat ini UMKM telah dianggap sebagai suatu cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. UMKM menjadi kelompok pelaku usaha ekonomi terbesar dan terbukti menjadi pengaman dalam perekonomian nasional di masa krisis.
Selain menjadi suatu sektor usaha yang mempunyai peran besar terhadap pembangunan nasional, UMKM juga dapat menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi semua tenaga kerja yang dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran di Indonesia.
Usai seremonial, kegiatan dilanjutkan dengan meninjau sejumlah stand pameran dan kuliner yang ditandai dengan pemotongan pita oleh Ny. Tita Kadarsari. (Fat)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…