Categories: Pontianak

PKC PMII Gelar FGD ‘Penguatan Demokrasi Bermartabat di Kalbar’

Citizen Jurnalis

Rika Artika

KalbarOnline, Pontianak – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kalimantan Barat (PKC PMII Kalbar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang mengusung tema ‘Penguatan Demokrasi Bermartabat di Kalimantan Barat’ yang berlangsung di Hotel Merpati Pontianak, Jum’at, (24/8/2018).

Ketua umum PKC PMII Kalbar, Muammar Khadafi dalam sambutannya mengatakan bahwa pernyataan Kapolda Kalbar yang menetapkan Kalimantan Barat sebagai daerah nomor paling rawan konflik, ternyata anggapan itu tak terbukti dan termentahkan.

“Ini karena masyarakat Kalbar sudah cerdas terbukti dengan damainya Pilkada 27 Juni kemarin,” ujarnya.

Dirinya juga mengaku sangat tidak setuju dengan gerakan-gerakan perang tagar #2019gantipresiden maupun #2019tetapjokowi, hal ini menurutnya dapat menimbulkan perpecahan antar masyarakat.

“Negara kita ini adalah negara yang demokratis oleh sebab itu kami mengajak semua masyarakat untuk menjaga kedamaian jangan sampai gara-gara gerakan kecil tersebut Kalbar ini menjadi tidak aman,” tutur Khadafi sekaligus membuka FGD tersebut.

Sementara Stadium General Narasumber pertama, Prof. Dr. Garuda Wiko, SH., M.Si dalam materinya menyampaikan bahwa bintang pemandu yang menjadi dasar negara yaitu 5 sila Pancasila. Bahwa dari Sabang sampai Marauke yang menjadi hal penting yaitu kegotong-royongan.

“Jiwa nilai kegotong-royongan itu yang harus diutamakan, kita bekerja sama-sama untuk mencapai tujuan sehingga menjadi modal sosial bukan malah perpecahan. Modal sosial tersebutlah yang akan memembimbing cara berfikir dan cara bertingkah kita untuk mengajak semuanya supaya bersatu bukan meninggalkan,” papar Akademisi Universitas Tanjungpura ini.

“Jangan lupakan bintang pandu kita kalau ingin menguatkan demokrasi yang bermartabat di Kalimantan Barat dan hal yang paling menghawatirkan apabila masyarakat menghilangkan identitas bangsa,” imbuhnya.

Berbeda dengan Garuda Wiko, Dr. Zulkifli Abdillah, MA lebih mengaitkan penguatan demokrasi dari sisi media sosial.

Ia katakan bahwa trending bisa mengalahkan suatu kebenaran, maka dari itu ia tegaskan trenkan suatu kebaikan jangan malah sebaliknya.

“Kebanyakan trending yang jelek di trenkan dan celakanya malah dianggap masyarakat adalah sesuatu yang baik padahal itu jelas-jelas tidak baik. Oleh sebab itu kita harus menjadi bintang penerang di tengah kegelapan penebar kebencian dan intoleransi terutama dalam bermedia sosial,” tegas Wakil Sekretaris PWNU Kalbar ini.

“Jangan sampai gara-gara tagar tersebut kita menjadi kelompok-kelompok yang terpecah. Pemilihan Presiden 5 tahun sekali, tetapi persahabatan sepanjang hidup kita. Jangan sampai putus persahabatan dan persaudaraan hanya gara-gara momentum 5 tahun sekali,” tutup Zulkifli.

Dalam kesempatan yang sama, Pendeta Ir. Iwan Luwuk mengatakan bahwa tema yang diangkat oleh PKC PMII KALBAR sangat menggetarkan sanubari karena berbicara tentang penguatan demokrasi yang bermartabat.

“Demokrasi yang bermartabat adalah demokrasi yang selalu dapat menghargai nilai-nilai kebersamaan, keberagaman, tidak menjadi sombong, angkuh atau arogan,” tuturnya.

“Lemahnya demokrasi bermartabat karena masyarakat belum memiliki kekuatan untuk menata dan menjalankan demokrasi yang sebenarnya,” tandasnya. (*)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

8 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

8 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

9 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

9 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

9 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

9 hours ago