KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri ramah tamah dalam rangka HUT ke-61 SDN 26 Sungai Kura, Desa Benua Kencana, Kecamatan Tempunak, Sintang, Sabtu (25/8/18). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Melawi, Panji yang merupakan alumni SDN 26 Sungai Kura, unsur Forkopimcam Tempunak, masyarakat Desa Benua Kencana, Dewan Guru SDN 25 Sungai Kura dan unsur terkait lainnya.
Kedatangan Bupati Jarot tersebut dimanfaatkan pihak sekolah untuk menyampai aspirasi atau permasalahan yang dirasakan selama ini.
Bertus salah satunya, mewakili pihak sekolah pensiunan Guru SDN 26 Sungai Kura ini mengatakan bahwa sejak dulu SDN 26 Sungai Kura tidak memiliki guru Agama Katolik karena mayoritas siswa dan siswi yang bersekolah di SDN 26 Sungai Kura itu 97% adalah beragama katolik.
“Dari saya mengajar dulu belum ada guru agama Katolik, jadi harapan saya Pemkab Sintang bisa menempatkan guru agama Katolik disini, mudah-mudahan nanti bisa mengajar di SD ini, juga membantu umat di kampung sekaligus juga bisa mengajar di SMP. Saya kira satu guru agama Katolik untuk dua sekolah cukuplah, karena SMP disini pun belum ada juga guru agama Katolik,” kata Bertus.
Selain itu, lanjut Bertus, di SDN 26 Sungai Kura ini memerlukan rumah dinas guru, karena tidak adanya rumah dinas menjadi alasan guru untuk pindah terutama yang sudah menjadi PNS.
“Dulu ada guru honor yang saya angkat selama 8 tahun namun setelah diangkat menjadi PNS lalu pindah ini menjadi kekecewaan luar biasa saya dulu,” ungkap Bertus.
Bertus juga menceritakan SDN 26 Sungai kura asal mulanya adalah SD bantuan Sungai Kura yang didirikan tahun 1957 kemudian di tahun 1980 berubah menjadi SD swasta Sungai Kura sampai tahun 2009 dan ditahun yang sama diubah lagi menjadi SD Negeri 26 karena kehendak pemerintah, sehingga patut disyukuri hingga saat ini.
Menangapi permasalahan tersebut, Bupati Jarot mengatakan untuk penerimaan CPNS tahun ini Kabupaten Sintang mengajukan 211 formasi yang didominasi bidang pendidikan dan kesehatan, namun yang menjadi permasalahan adalah masih ditundanya proses penerimaan CPNS oleh pemerintah pusat, karena saat ini Menpan-RB baru saja diganti.
“Akan saya usahakan bagaimana menempatkan guru agama Katolik disini, solusi terdekat adalah honor kontrak daerah untuk pedalaman yang saat ini masih dalam proses, kalau penerimaan CPNS itu belum memungkinkan cara itu yang bisa kita beri jalan keluarnya,” kata Bupati Jarot.
Sementara untuk rumah dinas guru, disampaikan Bupati bahwa terkendala anggaran namun juga nanti bagaimana caranya Pemerintah Daerah bisa mencarikan solusinya kedepannya, karena hal itu memang menjadi permasalahan di setiap daerah pedalaman di Kabupaten Sintang.
Terkait kegiatan HUT ke-61 SDN 26 Sungai Kura ini, Jarot mengaku bangga bisa hadir langsung, terlebih SD ini telah melahirkan seorang pemimpin yang dulu pernah menimba ilmu di sekolah tersebut menjadi pemimpin daerah yakni Panji yang menjadi Bupati Melawi saat ini.
“Saya bangga bisa hadir dalam HUT SDN 26 Sungai Kura ini, terlebih SD ini telah melahirkan seorang sosok sudah menjadi pemimpin daerah saat ini yakni Pak Panji menjadi Bupati Melawi, semoga ini akan menjadi penyemangat anak-anak SD disini mengikuti jejak beliau,” tutupnya. (*/Sg)
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…
KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…