KalbarOnline, Ketapang – Ratusan anggota TNI – Polri dan aparatur sipil negara (ASN) melakukan Sholat Istisqa meminta hujan, dikarenakan kemarau yang melanda Ketapang terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan bencana asap sangat merugikan ekosistem makhluk hidup.
Sholat Istisqa meminta hujan dipimpin oleh Ustad Dudung Basuni, Wakil Bupati Ketapang, Drs. H. Suprapto, S bersama Kapolres Ketapang, AKPB Yury Nurhidayat, para Asisten, para kepala Dinas turut serta melaksanakan Sholat Istisqa dan mendengarkan khutbah yang disampaikan Ustad Dudung Basuni, bertempat di halaman Kantor Bupati Ketapang, Senin (27/8/2018).
Ustad Dudung Basuni mengajak umat Islam untuk intropeksi diri masing-masing terhadap perbuatan yang dilakaukan selama ini karena terlalu banyak nikmat Allah yang diterima dan dirasakan.
Menurut Ustad Dudung meskipun daun-daun dibuat kertas ranting pohon dibuat pensil dan air lautan dibuat tinta serta jin danmanusia berkumpul mencatat nikmat Allah tidak akan mampu dilakukan karena nikmat Allah terlalu banyak.
Menurutnya lagi ada satu nikmat yang sering dilupakan orang yaitu Allah telah menutup diri sendiri didepan orang banyak.
“Banyak menyanjung kita menghormati kita mesti kita sadari bukan karena kita hebat tetapi hebatnya Allah, rahimnya Allah telah menutup aib-aib kita,” kata Ustad Dudung.
Selain itu diantara nikmat Allah yang paling besar yaitu Allah jadikan kita sebagai manusia sebaik-baiknya ciptaan yang harus kita syukuri dan dipahami tetapi sebaik baiknya manusia bukan karena paras rupa tubuhnya atau status sosialnya akan tetapi mulianya manusia karena dia beriman kepada Allah.
Dalam berkehidupan tentunya terdapat banyak permasalahan permasalhan yang dialami, lalu kepada siapakah semuanya kita mengadu kepada zat pencipta segala-galanya Ia adalah pencipta bumi daratan dan lautan Dia adalah Allah.
“Maka hari ini kita bersama minta pertolongan kepada Allah agar Allah segera menurunkan hujan yang membawa rahmad dan membawa berakah bukan hujan yang membawa bencana,” harapnya.
Ustad Dudung menukilkan kisah di zaman Nabi Musa AS. Waktu itu terjadi musim kemarau yang berkepanjangan. Kemudian Nabi Musa AS mengajak kaumnya melakukan Shalat Istisqa di sebuah lapangan.
Nabi Musa AS dan kaumnya berdoa agar diturunkan hujan tetapi Allah tak kunjung menurunkan hujan. Nabi Musa AS dan kaummnya mulai gelisah, Allah berfirman kepada Nabi Musa AS, penyebab belum diturunkannya hujan adalah karena ada seorang lelaki yang melakukan dosa selama 40 tahun.
Selagi orang itu masih ada dan tidak bertaubat maka Allah tidak akan menurunkan hujan. Mendengar itu Nabi Musa menyampaikan kepada kaummnya agar siapa saja yang merasa melakukan dosa selama 40 tahun ke luar dari lapangan itu.
Gara-gara pendurhaka itu doa mereka jadi terhalang, tetapi tak ada yang keluar. Tidak lama sesudah itu turunlah hujan lebat. Nabi Musa bertanya kepada Allah kenapa hujan turun padahal belum ada orang yang ke luar dari barisan itu.
Allah berfirman kepadanya, “Hai Musa, orang yang berdosa itu sudah bertaubat diam-diam. Tak perlu aku beritahu kepadamu siapa orangnya. Diwaktu dia bergelimang dosa saja aku tutup aibnya, apa lagi setelah dia bertaubat,” kata Ustad Dudung. (Adi LC)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…