Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 07 September 2018 |
Ribuan ASN Pemkot
Terharu Melepas Mantan Wali Kota Sutarmidji
KalbarOnline,
Pontianak – Suasana haru dan isak tangis menyelimuti pagi tatkala ribuan
Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melepas
Sutarmidji, mantan Wali Kota Pontianak dua periode di depan Kantor Wali Kota
Pontianak, Jumat (7/9/2018).
Dua hari lalu, Sutarmidji dan Ria Norsan resmi dilantik
sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar oleh Presiden RI Joko Widodo di
Istana Negara, Rabu (5/9/2018).
Pelepasan Sutarmidji digelar di Jalan Rahadi Usman dengan
upacara yang diikuti oleh seluruh ASN Pemkot Pontianak. Usai upacara, peserta
tidak langsung membubarkan diri, mereka berjejer saling berhadapan di sisi
kanan dan kiri membentuk lorong untuk dilalui oleh mantan Wali Kota Pontianak
didampingi sang istri, Lismaryani Sutarmidji.
Diawali dengan penyerahan bucket bunga oleh istri Plt Wali
Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono kepada Lismaryani Sutarmidji.
Setelah penyerahan bunga, Sutarmidji beserta istri dan Plt Wali Kota Pontianak
Edi Rusdi Kamtono beserta istri berjalan di lorong tengah antara dua sisi
jejeran ASN Pemkot Pontianak. Seraya berjalan, Sutarmidji melambaikan tangan
sambil melempar senyum. Terlihat mimik wajah para ASN merasa sedih dan terharu
ditinggal sosok pimpinan yang dikenal tegas.
Dalam pesannya, Sutarmidji, mantan Wali Kota yang kini
menjabat sebagai Gubernur Kalbar, meminta kepada Edi Rusdi Kamtono selaku Plt
Wali Kota Pontianak supaya tegas dalam tata kelola pemerintahan, terutama tata
kelola keuangan daerah.
“Hindari jangan sampai ada kasus sekecil apapun penyimpangan
keuangan daerah,” pesannya.
Ia pun menegaskan, jangan sampai ada istilah terpaksa dalam
tata kelola keuangan sehingga terjadi penyimpangan. Menurutnya, tidak ada
istilah terpaksa dalam penggunaan anggaran, terkecuali untuk penanganan
bencana.
“Tapi jangan sampai terpaksa untuk hal-hal lain, tidak
boleh,” tegasnya.
Dituturkan Sutarmidji, ketika dirinya selesai dilantik pada
sore harinya bersama Gubernur dan Wakil Gubernur lainnya, mereka menyambangi
Kantor KPK dan bertemu dengan Ketua KPK, Agus Rahardjo.
Menurut Ketua KPK, tahun ini pihaknya bisa menyelesaikan 70
kasus, tahun depan diperkirakan 200 kasus terselesaikan. Dalam pertemuan itu,
Sutarmidji juga menyampaikan hambatan dan kendala dalam tata kelola
pemerintahan dan pihak KPK akan membantu menanganinya.
“Jangan coba-coba bermain dengan keuangan daerah dan
keuangan negara, lebih baik urungkan niat itu. Saya pastikan urungkan niat itu
kalau masih mau nyaman istri tidur di samping kita,” tukasnya.
Sementara Plt Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono
mengungkapkan, pelepasan ini bukan dalam artian terus berpisah, tetapi ini
adalah pelepasan Sutarmidji yang sebelumnya menjabat Wali Kota Pontianak
menjadi Gubernur Kalbar.
“Tentunya dengan beliau yang sekarang menjadi Gubernur harapan
kita kolaborasi antara Pemkot dan Pemprov terjalin dengan baik untuk
mempercepat pembangunan Kota Pontianak sehingga tetap menjadi barometer atau
wajah Ibukota Provinsi Kalbar,” sebutnya.
Edi menilai, apa yang telah disampaikan oleh Sutarmidji bisa
menjadi penyemangat dan energi bagi jajaran Pemkot Pontianak untuk lebih giat
dan berprestasi selepas kepemimpinannya. Pesan mantan Wali Kota Sutarmidji
supaya kepemimpinan dirinya bisa tegas, Edi menyambut positif pesan tersebut.
Dikatakannya, tegas dalam artian harus memiliki integritas dan taat pada
aturan.
“Kalau kita sudah menjalankan roda pemerintahan sesuai
dengan aturan dan tahu tugas dan fungsi kita, maka itulah bagian bentuk
ketegasan,” pungkasnya. (jim)
Ribuan ASN Pemkot
Terharu Melepas Mantan Wali Kota Sutarmidji
KalbarOnline,
Pontianak – Suasana haru dan isak tangis menyelimuti pagi tatkala ribuan
Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melepas
Sutarmidji, mantan Wali Kota Pontianak dua periode di depan Kantor Wali Kota
Pontianak, Jumat (7/9/2018).
Dua hari lalu, Sutarmidji dan Ria Norsan resmi dilantik
sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar oleh Presiden RI Joko Widodo di
Istana Negara, Rabu (5/9/2018).
Pelepasan Sutarmidji digelar di Jalan Rahadi Usman dengan
upacara yang diikuti oleh seluruh ASN Pemkot Pontianak. Usai upacara, peserta
tidak langsung membubarkan diri, mereka berjejer saling berhadapan di sisi
kanan dan kiri membentuk lorong untuk dilalui oleh mantan Wali Kota Pontianak
didampingi sang istri, Lismaryani Sutarmidji.
Diawali dengan penyerahan bucket bunga oleh istri Plt Wali
Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono kepada Lismaryani Sutarmidji.
Setelah penyerahan bunga, Sutarmidji beserta istri dan Plt Wali Kota Pontianak
Edi Rusdi Kamtono beserta istri berjalan di lorong tengah antara dua sisi
jejeran ASN Pemkot Pontianak. Seraya berjalan, Sutarmidji melambaikan tangan
sambil melempar senyum. Terlihat mimik wajah para ASN merasa sedih dan terharu
ditinggal sosok pimpinan yang dikenal tegas.
Dalam pesannya, Sutarmidji, mantan Wali Kota yang kini
menjabat sebagai Gubernur Kalbar, meminta kepada Edi Rusdi Kamtono selaku Plt
Wali Kota Pontianak supaya tegas dalam tata kelola pemerintahan, terutama tata
kelola keuangan daerah.
“Hindari jangan sampai ada kasus sekecil apapun penyimpangan
keuangan daerah,” pesannya.
Ia pun menegaskan, jangan sampai ada istilah terpaksa dalam
tata kelola keuangan sehingga terjadi penyimpangan. Menurutnya, tidak ada
istilah terpaksa dalam penggunaan anggaran, terkecuali untuk penanganan
bencana.
“Tapi jangan sampai terpaksa untuk hal-hal lain, tidak
boleh,” tegasnya.
Dituturkan Sutarmidji, ketika dirinya selesai dilantik pada
sore harinya bersama Gubernur dan Wakil Gubernur lainnya, mereka menyambangi
Kantor KPK dan bertemu dengan Ketua KPK, Agus Rahardjo.
Menurut Ketua KPK, tahun ini pihaknya bisa menyelesaikan 70
kasus, tahun depan diperkirakan 200 kasus terselesaikan. Dalam pertemuan itu,
Sutarmidji juga menyampaikan hambatan dan kendala dalam tata kelola
pemerintahan dan pihak KPK akan membantu menanganinya.
“Jangan coba-coba bermain dengan keuangan daerah dan
keuangan negara, lebih baik urungkan niat itu. Saya pastikan urungkan niat itu
kalau masih mau nyaman istri tidur di samping kita,” tukasnya.
Sementara Plt Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono
mengungkapkan, pelepasan ini bukan dalam artian terus berpisah, tetapi ini
adalah pelepasan Sutarmidji yang sebelumnya menjabat Wali Kota Pontianak
menjadi Gubernur Kalbar.
“Tentunya dengan beliau yang sekarang menjadi Gubernur harapan
kita kolaborasi antara Pemkot dan Pemprov terjalin dengan baik untuk
mempercepat pembangunan Kota Pontianak sehingga tetap menjadi barometer atau
wajah Ibukota Provinsi Kalbar,” sebutnya.
Edi menilai, apa yang telah disampaikan oleh Sutarmidji bisa
menjadi penyemangat dan energi bagi jajaran Pemkot Pontianak untuk lebih giat
dan berprestasi selepas kepemimpinannya. Pesan mantan Wali Kota Sutarmidji
supaya kepemimpinan dirinya bisa tegas, Edi menyambut positif pesan tersebut.
Dikatakannya, tegas dalam artian harus memiliki integritas dan taat pada
aturan.
“Kalau kita sudah menjalankan roda pemerintahan sesuai
dengan aturan dan tahu tugas dan fungsi kita, maka itulah bagian bentuk
ketegasan,” pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini