Peletakan batu pertama pembangunan KoKam dan HIPMI Center
KalbarOnline, Pontianak – Sebelum memulai diskusi dengan kaum millennial di Warunk Kampus, Calon Wakil Presiden RI, Sandiaga Salahuddin Uno didapuk untuk meletakan batu pertama pembangunan Café Kopi Kampong (KoKam) sekaligus HIPMI Center di Jalan Reformasi Pontianak, Rabu (19/9/2018) menjelang siang.
Baca: Terima Keluhan Pedagang Pasar Tengah Pontianak, Ini Solusi yang Akan Dilakukan Sandiaga Uno
Baca: Di Pasar Tengah, Bang Sandi Serap Aspirasi Pedagang
Peletakan batu dilakukan secara simbolis dengan penyemenan batako oleh Sandiaga Uno yang akrab disapa Bang Sandi yang diiringinya dengan Sholawat.
“Terima kasih kawan-kawan BPC dan BPD HIPMI Kalbar, terima kasih Ketum Denia. Saya bangga jadi bagian HIPMI, dulu 2005-2008 saya sempat menjadi Ketua Umum dan mudah-mudahan sekarang HIPMI jadi lebih baik,” ucapnya.
Sandiaga juga berharap dengan adanya HIPMI Center ini, dapat meningkatkan semangat kewirausahaan.
Baca: Sandi Sowan ke Sultan Pontianak, Emak-emak dan Kaum Millenial
Baca: Kenakan Baju Melayu ke Istana Kadriah Pontianak, Bang Sandi Disambut Emak-emak Militan
“Ada KoKam yang akan dibangun dan menjadi Hipmi Center juga, kita berharap ini meningkatkan semangat kewirausahaan, entrepreneurship khususnya di Pontianak, Kalimantan Barat. Saya juga harap HIPMI PT Kalbar dapat menebar virus-virus entrepreneurship di kalangan mahasiswa, kita ingin dengan wirausaha yang bergerak akan ada lapangan kerja yang terbuka untuk Pontianak, Kalbar,” tukasnya.
Bang Sandi juga membeberkan sejumlah jenis wirausaha yang saat ini paling tepat untuk dikembangkan guna meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Baca: Sowan ke Istana Kadriah, Sandi Dapat Dukungan Penuh Sultan Pontianak di Pilpres 2019
Baca: Sandiaga Uno Bersyukur Dapat Sambutan Luar Biasa di Kadriah Pontianak
“Yang paling booming sekarang ini adalah kuliner, fashion, ekonomi kreatif dan keempat adalah usaha berbasis pariwisata, tadi kita lihat bagaimana warisan budaya kita, Istana Kesultanan Pontianak yang kalau dikemas dengan baik bisa menjadi daya tarik wisata dan bisa dipadukan dengan wisata sungai,” tuturnya.
Menurutnya, wisata air sangat digandrungi saat ini seperti Bangkok, artinya, lanjut dia, akan berimbas pada usaha-usaha lainnya seperti kuliner dan ekonomi kreatif sehingga akan berkembang.
“Tadi kita juga sempat ke Pasar Tengah sebagai pusat perbelanjaan, banyak keluhan dari masyarakat mengenai harga bahan pokok yang naik dan harga komoditas yang turun, tapi daya beli masyarakat masih ada. Ini kesempatan anak-anak muda Pontianak untuk berwirausaha dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” imbuhnya.
Mengenai perkembangan ekonomi di Kalbar saat ini, Sandiaga juga menyebut bahwa Kalbar memiliki potensi yang besar dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat namun yang disayangkan, kata dia, belum ada industri yang terbangun.
“Di Kalbar ini yang kita soroti salah satunya karena punya potensinya, namun industrinya belum terbangun. Jadi itu salah satu alasan kenapa harga komoditas karet turun, sawit turun, karena kita belum bisa menghasilkan produk-produk turunannya. Padahal permintaan terhadap produk-produk turunan dari sawit dan karet itu masih tetap kuat, masih tetap bisa diandalkan. Kita harus melakukan satu reorientasi agar deindustrialisasi yang terjadi sekarang ini bisa kita hentikan dan justru kita tingkatkan usaha-usaha kita untuk membuka lapangan pekerjaan,” tandasnya. (Fat)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…